PARTAI Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Utara (Sulut), mulai pasang kuda-kuda. Jelang iven pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020, strategi dan taktik intens dimainkan partai ‘bercitra’ gerakan restorasi ini. Misi jawara jadi target.

Teranyar, partai besutan Surya Paloh itu bakal membuka pendaftaran seluas-luasnya bagi semua kalangan. Upaya memfilter figur yang potensial dibesut. Makanya, penjaringan bakal calon di Partai Nasdem Sulut, akan melewati sederet mekanisme.

“Pilkada 2020 kita akan bahas. Soal pilkada akan ada rakorwil (rapat koordinasi wilayah) selanjutnya di Sekretariat DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Nasdem Sulut. Ada mekanisme yang harus dilewati,” tutur Sekretaris Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPW Nasdem Sulut, Faisal Pranoto, dalam acara halal bihalal Partai Nasdem, baru-baru ini, di Hotel Peninsula Manado.

Langkah pertama dalam penjaringan, akan dibuka pendaftaran ke semua tokoh masyarakat yang punya keinginan untuk maju dan memiliki potensi. Setelah mendaftar akan disurvei mana elektabilitas di antara mereka yang lebih tinggi. “Dan mungkin itu yang akan difollow-up untuk diusulkan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat), mana yang akan diusung sebagai bakal calon,” tuturnya.

Khusus pendaftarannya, kemungkinan akan dilakukan beberapa bulan ke depan. Ini akan disesuaikan dengan jadwal Partai Nasdem yang masih padat. Apalagi harus berurusan di Mahkamah Konstitusi (MK). “Karena ini sudah di bulan Juni, di bulan Juli kita menghadap ke MK ada beberapa titik kita menjadi pihak terkait (pemilihan umum 2019, red). Itu pasti akan kita fokus di situ dulu soal MK. Setelah itu, ada pelantikan-pelantikan di internal dan sekolah legislatif, pasca itu semua baru kita akan bicara teknis soal pilkada 2020,” tutupnya.(arfin tompodung)