Foto: Evangelian Sasingen SE
Cuaca Ekstrem, Bupati Sasingen Imbau Masyarakat Waspada
Siau, MS
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)
mengeluarkan peringatan dini. Gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah
perairan laut Sulawesi Utara dan sekitarnya hingga 9 Desember 2021 mendatang.
Dalam narasinya, BMKG menyebut bahwa kondisi ini
dipicu badai siklon tropis nyatoh yang masih berada di wilayah samudera Pasifik
Barat, sebelah timur Filipina. Intensitas badai ini ditengarai masih menguat.
Pun hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan konvektif, kecepatan angin dan
meninggikan gelombang laut.
Menyikapi peringatan dini tersebut, Bupati
Kabupaten Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen SE meminta masyarakat untuk
was-was. Tentu lebih waspada menghadapi dampak dari cuaca ekstrem.
"Saya mengimbau kepada warga, khususnya yang
bermukim di tempat-tempat rawan bencana untuk lebih waspada. Mengingat cuaca
ekstrem ini bisa berdampak terjadinya banjir bandang, tanah longsor dan angin
kencang," ungkap Sasingen, Minggu (5/12).
Imbauan serupa juga ditujukan kepada masyarakat
pengguna transportasi laut, termasuk para nelayan. Bupati mengingatkan untuk
meningkatkan kewaspadaan dalam mencari ikan. Bahkan saat melakukan aktivitas
pelayaran karena adanya ancaman gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara.
"Jangan menganggap sepele adanya bibit
siklon ini. Mari sama-sama kita waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi hal
buruk yang tidak diinginkan," kata Sasingen.
Ia pun meminta jajaran organisasi perangkat
daerah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sitaro untuk terus
melakukan monitoring di seluruh wilayah di Sitaro. Secara khusus memonitor
daerah-daerah rawan bencana alam.
"Semua stakeholder harus bersiaga dalam
menghadapi ancaman atau dampak buruk dari siklon tropis ini," kunci
bupati.
Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, tinggi
gelombang di wilayah perairan Kepulauan Sitaro berpeluang mencapai 1,25 sampai
2,5 meter. Hal ini pun sudah masuk di kategori moderat.(haman)
Komentar