WNA China Tewas di Lokasi Tambang Ilegal, Undang Respon Warga


Ratahan, MS

Tewasnya warga negara asing (WNA) asal China, Wang Zanbiao di Perkebunan Alason Ratatotok Minahasa Tenggara (Mitra), mengundang respon warga. Keberadaannya di perkebunan yang diduga menjadi lokasi penambangan emas ilegal, jadi pemantik.

“Ini patut dipertanyakan. Kenapa sampai ada WNA di lokasi penambangan ilegal? Seperti ini, ada aktifitas alat berat di lokasi dan parahnya berujung pada kematian WNA bersangkutan,” ucap Achel dan Henri sejumlah warga Mitra.

Menurut mereka, ini harus diselesaikan karena dapat berdampak luas bukan hanya di Mitra saja melainkan secara nasional dan internasional. “Ini sudah menyangkut warga asing yakni warga yang bukan berkewarganegaraan Indonesia, China. Siapa tak tahu negeri Ginseng itu? Hal ini sebaiknya ditindaklanjuti pihak terkait,” tandas mereka.

Sementara, Pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengaku telah menelusuri hal ini. Penelusurannya, Wang Zanbiao diidentifikasi telah memiliki dokumen keimigrasian, namun belum diketahui jenis visa tinggal yang diperoleh yang bersangkutan.

Dalam pemantauannya pada sejumlah perusahan berijin, baik di PT SEJ, PT HWR dan PT BLJ pada Selasa (17/1), pihak perusahaan tak tahu menahu soal hal ini. Baik pelaku maupun korban diidentifikasi bukan bagian dari perusahaan masing-masing.

“Sesuai koordinasi dengan pihak Nakertrans Provinsi Sulut, dari data yang mereka peroleh korban adalah investor yang hanya memiliki dokumen keimigrasian, sesuai dokumen yang diperoleh dari korban,” ungkap Kepala Disnakertrans, Ferry Uway, Kamis (19/1).

Uway menegaskan, sesuai Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, seharusnya pihak perusahaan yang ada di wilayah Mitra, harus melaporkan berapa banyak tenaga kerja yang bekerja di perusahan tersebut termasuk tenaga kerja asing. “Kami sudah mengecek langsung ke pihak Pemerintah Kecamatan Ratatotok dan perusahan-perusahan tambang yang ada di wilayah Ratatotok. Informasi untuk keduanya, mereka tidak terdata sebagai tenaga kerja. pungkas Uway.

Sebelumnya, kejadian tragis terjadi di Perkebunan Alason Desa Ratatotok Satu pada Minggu (15/1) silam. MP alias Markus diduga menindih korban Wang Zanbiao dengan peralatan berat, Ekskavator. Korban mengalami luka remuk pada sejumlah bagian tubuhnya yang mengakibatkan dirinya harus meninggal. (recky korompis)


Komentar

Populer Hari ini




Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting