Manado, MS

Publik Nyiur Melambai kembali riuh. Kabar pelantikan Elly Engelbert Lasut-Mochtar Arunde Parapaga (E2L-Mantap) menghentak. Hal itu diperkuat dengan beredarnya Radiogram Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 131.71/1800/SJ tertanggal 25 Februari 2020.

Merujuk isi Radiogram yang ditandatangani Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Talaud telah terjadwal pada Rabu (26/2) sekira pukul 08.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) di Ruang Sasana Bhakti Praja Gedung C lantai 3 Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat. Selanjutnya, dalam pesan tertulis resmi yang kini beredar luas di masyarakat itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berkenan melantik, serta dihadiri Gubernur, Wakil Gubernur (Wagub), Sekretaris Provinsi (Sekprov), Plh Bupati Talaud dan jajaran terkait.

“Iya, radiogram ini sudah kami dapat. Tadi sudah dilakukan persiapan. Memang informasinya begitu cepat,” aku Jun Salim Tilaar, salah satu orang dekar E2L kepada wartawan, Selasa (25/2) malam.

Staf khusus anggota DPR-RI Hillary Brigitha Lasut itu tak membantah terkait informasi pelantikan E2L-Mantap. “Memang informasinya sangat cepat, tapi sudah dipersiapkan,” singkatnya.

Sementara itu, kabar pelantikan E2L-Mantap sebagai Bupati dan Wabup Kepulauan definitif, ditampik pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Pihak ‘Gedung Putih’ Nyiur Melambai mengakui, tidak pernah menerima surat resmi atau dalam bentuk Radiogram dari Kemendagri soal pelantikan E2L-Mantap. "Sampai saat ini pemberitahuan resmi atau surat kawat dari Kemendagri belum kami dapatkan. Sehingga pernyataan resmi belum dapat disampaikan," terang Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi dan Informasi Publik pada Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Daerah, Ivonne Kawatu, Selasa (25/2).

Hal senada disampaikan Kepala Biro (Karo) Pemerintahan, Jemmy Kumendong. Dia mengakui informasi pelantikan E2L bersama pasangannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud, baru diketahui lewat media sosial (medsos) maupun pemberitahuan lisan. "Sampai saat ini cuma kita cuma lihat dari medsos. Jadi torang juga mo sikapi bagaimana?," tanya Kumendong.

Menurut dia, Radiogram merupakan sarana instruksi dalam menyampaikan informasi kepada kepala daerah. Dengan demikian, Pemprov semestinya mengetahui lebih dahulu jika ada informasi seperti itu. "Mestinya mereka kirim ke kita, karena namanya radiogram dia terkoneksi, ada saluran khusus yang diberikan," tutup Kumendong.(sonny dinar)