Manado, MS

Rentan kendali terbesar dimiliki Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Adanya puluhan ribu tenaga yang ditampung instansi ini jadi penyebab. Keberadaan mereka diharap justru bisa mendongkrak pencapaian target pendidikan di Bumi Nyiur Melambai ini.

Penjelasan tersebut diendus Kepala Dinas Dikda Sulut, dr Grace Punuh. Ia mengemukakan, dari 15 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulut yang ada, 8 ribu merupakan pegawai di Dikda Sulut. Paling banyak diisi guru. Itu ditambah 2.000 Tenaga Harian Lepas (THL) guru.

“Begitu besar sumber daya yang ada maka yang kita harapkan ada kesatuan komitmen yang kuat sehingga hak dan kewajiban itu berjalan seimbang, ini yang kita harapkan di samping terus menguatkan mutu pendidikan di Sulawesi Utara,” kata Punuh, usai mengikuti upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman kantor Gubernur, Kamis (2/5) kemarin.

Punuh menjelaskan, Hardiknas 2019 dengan tema ‘Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan’ akan mengingatkan  tentang titik awal untuk Sulut bisa cepat berbenah. Dalam rangka memajukan pendidikan di Sulut, salah satu caranya memperhatikan mutu pendidikan.

“Mutu pendidikan kita harus melihat dari permasalahan gurunya dahulu kemudian menguatkan musyawarah guru mata pelajaran,” ujar Kadis Grace Punuh.

Dengan adanya peluncuran PO Box 8888 diharapkan setiap guru dapat mengurus kenaikan pangkat dan dipastikan tidak akan terlambat lagi. “Kemudian kita harapkan dia akan dapat kembali mengajar dengan aman dan nyaman dan hak dari seorang guru itu menjadi seimbang antara hak dan kewajibannya. Dan kami saat ini sedang melakukan pembenahan di Dinas Provinsi untuk dapat lebih menguatkan cabang dinas yang ada di 15 kabupaten kota,” imbuhnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Sulut ini menambahkan, untuk pengelolaan Dana Bos tahun 2019 ini berjumlah Rp560 Milliar dan diharapkan Pers mengawal pengelolaannya BOS ini. “Dimana diharapkan adanya transparansi dalam mekanisme pengalokasian, penyaluran dan penggunaan Dana BOS yang ada di Satuan Pendidikan untuk dapat dilihat masyarakat,” terangnya. (sonny dinar)