Tomohon, MS

Jajaran Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, (Kemenko PMK-RI), menggelar kunjungan lapangan terkait konsolidasi program dan kegiatan bidang pembangunan manusia tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Kota Tomohon, Selasa (30/4). Kunjungan tersebut disertai dialog bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Diketahui, materi dialog terkait penatalayanan penanganan bencana daerah.

Rombongan Kemenko PMK-RI yang didalamnya unsur terkait dari 17 Provinsi Wilayah Tengah dan Timur Indonesia itu, disambut Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Tomohon, Ir Harold Victor Lolowang MSc, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs Robby Kalangi, SH MM serta Kepala Dinas Sosial Daerah (Dinsosda), dr John Lumopa.

Pada pertemuan itu, Sekdakot Lolowang menjelaskan kesiapan pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon dalam menghadapi bencana. Itu meliputi penyusunan rencana kontijensi atau standar operasi dan prosedur penanggulangan bencana seperti letusan Gunung Lokon serta struktur organisasi komando tanggap darurat. “Pemerintah kota berperan penting dalam pelaksanaan penanggulangan bencana. Di samping itu, menjadi urusan bersama berbagai lembaga dan masyarakat. Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak pra bencana, pada saat dan pasca bencana, secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan terpadu,” jelas Lolowang.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Kemenko PMK-RI, Yohan, mengapresiasi pihak Pemkot Tomohon yang siaga dalam menghadapi berbagai bencana. Termasuk letusan Gunung Lokon. “Kami berterima kasih atas sambutan yang sangat baik dalam kunjungan saat ini,” tandas Yohan.

Hadir juga dalam dialog tersebut, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS, Kabag Kesra Setda Kota Tomohon Trisye J Polii SPd, bersama unsur terkait.(victor rempas)