Tomohon, MS

Pemerintah Kota Tomohon secara resmi menerima sembilan praja dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk pelaksanaan program magang dan praktik lapangan Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan pembukaan program ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh berbagai pemerintah daerah penerima praja, termasuk Kota Tomohon.

Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, SE, M.I.Kom, hadir secara virtual dalam acara pembukaan yang dilaksanakan melalui platform Zoom. Ia didampingi oleh Direktur IPDN Kampus Sulawesi Utara, Dr. Drs. Arnold Poli, SH, MAP, serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Tomohon.

Sebanyak sembilan praja IPDN yang diterima akan melaksanakan magang di sejumlah unit kerja Pemerintah Kota Tomohon. Para praja berasal dari tiga tingkatan pendidikan, yaitu Praja Pratama, Praja Muda, dan Praja Madya. Penempatan dilakukan di berbagai lingkup kerja, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan durasi magang antara tiga hingga lima minggu.

Program magang ini merupakan bagian dari kurikulum wajib IPDN, yang mengharuskan seluruh praja untuk menjalani empat kali magang selama masa pendidikan mereka. Sistem penempatan disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dimiliki: Praja Pratama akan magang di kelurahan, Praja Muda di kecamatan, dan Praja Madya di OPD tingkat kota.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, mengungkapkan harapannya agar para praja dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. "Saya berharap para praja dapat mengasah keterampilan, memperluas wawasan, dan memahami langsung dinamika kerja pemerintahan daerah melalui program magang ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekedar media pembelajaran, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas praja dalam mendukung tugas-tugas pemerintahan. Program ini diharapkan dapat membantu dalam penanganan isu strategis, seperti percepatan pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, dan validasi data kemiskinan untuk mendukung program pembangunan daerah.

Dengan demikian, program magang ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi para praja, tetapi juga bagi Pemerintah Kota Tomohon dalam upaya peningkatan pelayanan dan pembangunan daerah.(RommyKaunang/*)