CBP Rupiah di Tomohon sebagai Upaya Tingkatkan Literasi Keuangan Sejak Dini
Peluncuran Modul Ajar Kokurikuler Cinta, Bangga Paham
Tomohon, MS
Pemerintah Kota Tomohon bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara resmi meluncurkan Modul Ajar Kokurikuler Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Kegiatan peluncuran ini berlangsung di SMP Katolik Stella Maris Tomohon dan merupakan bagian dari program kemitraan antara Dinas Pendidikan Kota Tomohon dan Bank Indonesia.
Peluncuran modul ini ditandai dengan pemukulan Tetengkoren oleh Wali Kota Tomohon, Caroll J. A. Senduk, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto, sebagai simbol dimulainya implementasi program edukasi keuangan yang inovatif di sekolah-sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Joko Supratikto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. "Kami ingin menyampaikan tiga poin penting. Pertama, pendidikan rupiah adalah investasi masa depan. Modul ini bukan sekadar bahan ajar, tetapi sebagai sarana menanamkan pemahaman pentingnya rupiah sejak usia dini. Kedua, peran guru sangat vital karena mereka adalah ujung tombak keberhasilan program ini. Ketiga, peluncuran hari ini adalah langkah awal yang sangat baik," ujarnya.
Joko menambahkan bahwa pihaknya berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Ia juga menegaskan pentingnya edukasi keuangan dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif seperti pinjaman online dan judi online. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang erat dengan Pemerintah Kota Tomohon demi meningkatkan literasi ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan atas penyusunan modul CBP Rupiah. "Hadirnya modul ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat edukasi dan literasi keuangan, serta menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme sejak usia dini. Rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi simbol kedaulatan dan identitas bangsa," ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota mengajak para tenaga pendidik agar memanfaatkan modul ini secara kreatif dan menyenangkan, relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, cerdas, dan berkarakter.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, pengurus Yayasan Yosep Esa Ene, Kepala Sekolah SMP Stella Maris, jajaran Pemerintah Kota Tomohon, para kepala sekolah dari SD dan SMP se-Sulawesi Utara, serta perwakilan siswa-siswi dari berbagai sekolah.
Dengan adanya peluncuran modul CBP Rupiah ini, diharapkan pendidikan keuangan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat besar bagi generasi muda dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memahami pentingnya menjaga kestabilan ekonomi nasional.(RommyKaunang/*)













































Komentar