Peran dan tanggun jawab, Ir Hj Tatong Bara, semakin besar. Selain sebagai Walikota Kotamobagu, dirinya akan kembali memegang amanah sebagai pemimpin adat tertinggi di Kota Kotamobagu selama periode 2018-2023.

Penganugerahannya sebagai pemimpin adat secara otomatis karena dia telah dipercayakan rakyat lewat proses pemilihan walikota (Pilwako) yang digelar beberapa waktu lalu. Rencananya, pemberian gelar pemimpin ada itu akan dilangsungkan, Rabu (3/10) esok. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Moch Agung Adati ST MSi, Senin (1/10) kemarin.

"Sesuai jadwal, pelaksanaan acara adat untuk penganugerahan pemimpin adat tertinggi di Kotamobagu untuk Ibu Walikota akan berlangsung Rabu. Ibu Walikota selain sebagai pemimpin pemerintahan, juga sebagai pemimpin adat karena Kotamobagu merupakan daerah adat," ungkap Agung.

Selain penganugerahan pemimpin adat tertinggi kepada Walikota, juga digelar prosesi naik rumah jabatan kepada Walikota dan juga Wakil Walikota (Wawali), Nayodo Kurniawan. "Untuk Ibu Walikota, itu berlaku penganugerahan pemimpin adat tertinggi dan juga prosesi naik rumah jabatan. Untuk Pak Wawali juga akan digelar prosesi naik rumah jabatan. Untuk pelaksananya adalah pak Chairun Mokoginta selaku tokoh adat di Bolmong Raya ini," tambah Agung.

Sementara itu, Pemkot saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan prosesi adat ini di Lapangan Boki Hotinimbang. Tempat tersebut dipilih agar bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat. (yadi mokoagow)