Siswa Kans Kenyam Pendidikan Anti Korupsi

PK Apresiasi Roadmap Mulok Pendidikan Mitra


Ratahan, MS

Terobosan besar di sektor pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), menggema. Mata pelajaran baru melalui muatan lokal (Mulok) bakal diterapkan di tingkat pendidikan formal pada tahun ajaran 2021-2022 ini. Pembenahan mental siswa melalui pembelajaran anti korupsi, jadi tujuan.

Ide brilian Bupati James Sumendap yang digadang sejak 2019 itu, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Lembaga anti penyalahgunaan uang negara sekelas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun memberikan apresiasi.

Inovasi tersebut mengundang lampu hijau Korps Rompi Oranye kepada instansi terkait, yakni Dinas Pendidikan. Itu setelah presentasi Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Ascke Benu dan sejumlah staf di kantor KPK, Jakarta, Kamis (29/4), kemarin.

Upaya Bupati maupun Dinas Pendidikan Mitra terkait materi anti korupsi ini, yaitu akan menjadi pelajaran baru. Bahkan, ini menjadi yang pertama di Sulawesi Utara (Sulut). Menurut Benu, pendidikan anti korupsi memang sudah seharusnya ditanamkan kepada masyarakat sejak dini. Hal ini agar menjadi kebiasaan serta berdampak pada mental dan disiplin para siswa sebagai generasi penerus, baik daerah maupun bangsa. Gagasan Bupati James Sumendap ini pun dinilai layak mendapatkan perhatian khusus. Intinya, harus ditindaklanjuti demi kepentingan banyak orang dan masa depan daerah.

“Pihak KPK melalui Ibu Aida selaku Direktur Jejaring Pendidikan, memberikan respons dan apresiasi tinggi terkait adanya pembelajaran anti korupsi bagi para siswa. Bahkan, pihak KPK menyarankan agar ini dimasukkan ke dalam mata pelajaran Mulok di setiap kelas,” ungkap Benu.

Kini lanjutnya, persiapan akan segera dilakukan. Semisal, pembentukkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran anti korupsi, yang berdasar pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021, tentang pengelolaan penyelenggaraan pendidikan Mitra.

Apalagi dijelaskannya, pihak KPK akan turun langsung memantau kesiapan anak didik dalam mata pelajaran yang terbilang baru pertama kalinya dilaksanakan di Sulut. “Kita akan segera mempersiapkan infrastrukturnya. Termasuk membentuk Perbup terkait pelajaran tersebut. KPK menyatakan, akan melakukan pemantauan pada roadmap pelaksanaan pembelajaran anti korupsidi Mitra. Ini luar biasa, mereka datang langsung di sini. Tinggal tergantung kesiapan dokumen dalam penyelesaiannya untuk kemudian diterapkan,” jelas Benu.

Sejumlah warga pun memberikan apresiasi terkait terobosan brilian bagi dunia pendidikan Mitra. Ini justru dinilai akan memberikan pengaruh besar bagi peserta didik dan masa depannya. Juga ada efek positif bagi kemajuan daerah dan bangsa. 

“Ini merupakan ide brilian dari seorang pemimpin dan mampu diterjemahkan jajarannya. Apalagi ide semacam ini akan besar pengaruhnya bagi perkembangan pendidikan anak. Terutama mental dan disiplin siswa. Ini akan memberikan efek besar di kemudian hari, baik secara pribadi siswa maupun lingkungannya. Selanjutnya menjadi generasi yang mumpuni dan secara turun temurun mentradisikan sikap anti korupsi. Efeknya akan kita tahu bersama pada kemajuan daerah dan bangsa secara umum,” beber Maxi Deen, Finsi Waas, Onal Kawuwung, Fanly Kambey dan sejumlah generasi muda di Mitra. (recky korompis)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting