39 Karyawan Positif Covid-19, Supermarket Megaria Cluster Baru


Tahuna, MS

Angka penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kepulauan Sangihe melonjak tajam. Adapun masyarakat yang terkonfirmasi positif virus asal Tiongkok ini bertambah 39 orang. Semuanya itu merupakan karyawan Supermarket Megaria.

Penetapan status positif tersebut dikeluarkan pasca dilakukannya swab test  kepada para karyawan di supermarket tersebut. "Pada hari Sabtu (19/6) seluruh karyawan telah dilakukan swab dan hasilnya 39 orang dinyatakan positif Covid-19 dari 158 sample yang sudah diperiksa," ujar juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr Joppy Thungari.

Sesuai dengan siaran pers Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut tanggal 22 Juni 2021 terdapat penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 39 Kasus. Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe mencatat pertambahan kasus ini sebagai Pasien 317 sampai 355.

Pasca ditetapkan terkonfirmasi positif Covid-19, para karyawan Supermarket Megaria dinilai tidak mematuhi Prosedur Tetap (Protap) penanganan Covid-19. Ini pun menjadi sorotan Ketua Tim Investigasi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN RI) Darwis Plontos Saselah. Menurutnya, ada pelanggaran yang jelas terjadi dari pihak Manajemen Megaria Super Market sehingga terjadinya Cluster Megaria. 

"Dimana salah satu karyawan asal Kelurahan Apengsembeka Kecamatan Tahuna berumur 21 tahun, sejak 17 Juni 2021 sudah secara resmi diumumkan positif covid-19 oleh satuan tugas. Namun pihak manajemen Megaria Super Market tetap membuka secara umum aktivitas jual beli pada Jumat 18 Juni 2021. Dan imbas kelalaian Manajemen Megaria Super Market dampaknya terjadi sekarang," tegas Saselah. 

Imbas dari kelalaian, pihak Kepolisian Polres Sangihe akan manggil Management Supermarket Megaria.  Kapolres Sangihe, AKBP Tony Budhi Susetyo menyatakan, kalau informasi tersebut dalam hal ini ada kelalaian pihak manajemen dalam penerapan Prokes dan Protap Covid-19 maka konsekuensi hukum akan berlaku.

"Kami akan menindak lanjuti terkait info tersebut. Kami akan cek sejauh mana tingkat kelalaiannya. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua," ungkap Susetyo.

Dia menjelaskan, ini juga salah satu peringatan bagi semuanya yang ada di sini. Hal itu agar supaya lebih mematuhi protokol kesehatan. "Kemarin kita sudah hampir dua bulan zero Covid-19.  Butuh perhatian kita semuanya tugas dari pemerintah daerah maupun usaha untuk melakukan beberapa tindakan termasuk supaya penyebarannya tidak cepat menyebar untuk," kata Susetyo.

Dia menambahkan, untuk sementara Megaria ditutup guna mensterilkan. "Dalam hal ini tentunya harus tahu penyebab penerapan prosedur kesehatan bagi karyawannya atau memang dari pengunjung," kuncinya. (christian abdul)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting