Kini Hadir di Manado, Solusi Mengatasi Potensi Penularan Covid 19 melalui Udara
Manado.MS
Kini hadir di Kota Manado distributor pendingin ruangan yang mampu mengatasi
penyebaran Virus Corona Covid 19 melalui udara. Frans Lisi distributor Air
Management di Manado Sulawesi Utara saat ditemui redaksi Media Sulut, (Senin,
19/07) mengatakan pihaknya menyalurkan alat pendingin ruangan yang bisa mengatasi penyebaran Covid 19.
Menurut penelitian oleh ilmuwan dari MIT, Amerika Serikat,
yang dimuat dalam jurnal American Medical Association. menyebutkan bahwa corona
dapat mencapai jarak hingga 8 meter dalam kondisi tertentu. Selain itu laporan
penelitian yang dimuat di New England Journal of Medicine
menyebutkan virus corona bisa bertahan
hingga tiga jam di udara.
Juga PhD Candidate in Medical Science at Kobe University dr. Adam Prabata mengatakan diameter
droplet airborne kurang dari 5 mikrometer dan mampu menularkan pada jarak lebih
dari 1-2 meter. Airborne juga dapat
bertahan di udara dalam waktu lama. Penularan Covid-19 secara airborne
potensial terjadi pada ruangan tertutup dengan ventilasi dan sirkulasi
udara yang buruk, seperti kantor,
instansi pemerintah, restoran, hingga sekolah saat dibuka kembali.Udara yg
terkontaminasi virus dim ruangan dengan ventilasi buruk akan menyebarkan
partikel virus keseluruh ruangan lebih cepat.
"Droplet bucket (droplet penularan airborne) akan terdistribusi random ke seluruh bagian
ruangan;’ ujar Adam dalam akun lnstagramnya, Selasa (16/3/2021). Kata Adam, ada
sejumlah cara untuk mengoptimalkan ventilasi dan sirkulasi udara di ruang
tertutup.
Antara lain selalu maintenance alat sirkulasi udara di
ruangan.Kemudian menggunakan air purifier dengan HEPA filter.Ventilasi udara
memegang peranan kunci dalam pencegahan penularan virus covid-19. Ventilasi
udara adalah proses masuknya udara segar dari
luar ke dalam ruangan menggantikan udara yang ada di dalam ruangan.
Ventilasi udara yang baik akan mendilusi udara dalam ruangan
secara alamiah sehingga kemungkinan terjadinya penyebaran
virus covid-19 sangat kecil.
Bagaimana untuk mengetahui ventilasi atau kondisi suatu ruangan
baik atau tidak baik? Tentu bukan hal yang mudah, karena tergantung kepada
besarnya ruangan dan banyaknya orang dalam ruangan tersebut. Namun demikian
kita
masih dapat mengetahuinya secara umum, dengan mengamati
apakah ada jendela maupun pintu yang terbuka.
Secara teknik, ventiIasi udara yang baik di ukur mel alt›i
pertukaran udara per jam (Air Change per Hour, ACH). Beberapa institus‹ seperti
ASHRAE HARVARD dII merekomenda si minimum AFH 4-6.
lndikator lain yang dapat kita gunakan adalah C02. C02 adalah
udara yang kita keluarkan. Konsentrasi CO2 di outdoor sek tar 400 an ppm.
Konsentrasi CO2 dalam rriang an sebesar 80D ppm ke bawah masih baik. Batas
konsentrasi maksima| berbeda di masing-masing negara. Jika konsentrasi CO2 dal
am ruangan di atas 1200 ppm perlu seqera dilakukan tindakan karena akan
meningkatkan resiko terjadinya penularan.
Pemasangan Air Quality Monitor dalam ruangan dapat membantu
mencegah penularan covid-19. Dengan memberikan peringatan dini, maka kita dapat
melakukan antisipasi mencegah terjadinya hal-hal yang jidak diinginkan.
Seandainya tempat-tempat umum dapat dilengkapi dengan Air QuaIiiy Monitor dan
dapat diakses oleh publik akan memberi manfaat besar dan dapat menyelamatkan
banyak orang dimasa pandemi ini.
Udara dalam ruangan yang mungkin telah terkontaminaei dengan
aeosol yang menqandung virus covid-19 dapat dibersihkan dengan filter partikel.
Gedunq yang memiliki system tata udara (HVAC System) dapat meng-upgrade dengan
memasang filter partikel MERV 13. Portable Air Cleaner yang menggunakan HEPA
juqa dapat digunakan sebagai suplemen.
Bagi rumah, apartment, gedung dan tempat indoor lainnya yanq
tidak memiliki system tata udara (HVAC Sys).(yaziin solichin)
Komentar