Bisnis jualan pakaian bekas nampaknya mulai banyak dilirik masyarakat. Tak terkecuali di Kota Kotamobagu. Pakian bekas yang biasa disebut dengan istilah cakar bongkar (cabo) ini ternyata banyak diminati kalangan masyarakat Kota Kotamobagu.

 

Pasalnya, pakaian cabo ini selain harga yang sangat murah, juga kualitas serta merek pakaian yang berkelas bisa ditemukan para pemburu cabo.

 

Pun, kini penjualan pakaian cabo ini sudah banyak menghiasi market place di berbagai media sosial. Salah satunya Try Sakti Mokoagow, pemuda asal Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu timur. Try, yang memulai bisnis penjualan pakaian bekas melalui media sosial, baik facebook, instagram dan whats app ini, mulai banjir pesanan.

 

Diakui Try, ia memanfaatkan peluang ini karena minat masyarakat akan cabo sangat banyak. Dia mengambil contoh penjualan di salah satu pasar di Kota Kotamobagu yang ramai akan pengunjung. Disitulah ia memanfaatkan potensi yang bisa meraup keuntungan dengan berbisnis pakaian cabo lewat media sosial. “Saya melihat banyak yang melirik pakaian cabo. Entah karena harga yang terjangkau atau kualitas serta braned dari pakaian itu. Selain itu dalam satu paketan pakaian ada juga yang masih dalam keadaan baru. Mungkin disitulah yang menjadi daya tarik dari masyarakat untuk memburu pakaian cabo ini,” ujar Try. (endar yahya)