Suharso Monoarfa Minta Olly Dondokambey ‘Hijrah’ ke Jakarta


Manado, MS

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, memuji pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey di Sulawesi Utara (Sulut). Bahkan dirinya menantang orang nomor satu di bumi Nyiur Melambai ini untuk bisa memimpin Jakarta.

Dalam video pendek, yang beredar di media sosial (medsos), terlihat Menteri PPN yang juga Kepala Bappenas bersama Gubernur Olly. Monoarfa terus memberikan pujian kepada Olly.

Dipastikan, video berdurasi kurang lebih 33 detik, direkam langsung Menteri PPN/Bappenas itu, di dalam kendaraan, usai menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) Wilayah Sulawesi, Papua, Maluku, di Manado, Senin (21/3).



Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut Olly sebagai pemimpin masa depan. "Saya dengan pak Gubernur (Olly, red). Pak Gubernur kita. Pak Gubernur dari Sulawesi Utara. Torang pe jagoan ini," sebut Monoarfa.

"Yang penting pak Gubernur punya program-program sudah jalan semua toh?," tanya Menteri PPN/Bappenas RI ini kepada Gubernur Olly.

"Sudah jalan semua. Mantap," sambung Gubernur Olly dengan penuh senyum.

"Ini sudah calon pemimpin masa depan. Ini harus pimpin di Jakarta ini. Bukan lagi di Manado terus. Jangan cuma basambunyi di Manado terus ini," lanjut Menteri Monoarfa.

"Oke pak Gubernur, sehat terus," tambah mantan Menteri Perumahan Rakyat Indonesia RI kepada Gubernur Olly.

"Terima kasih pak Menteri," sambung lagi Olly, yang juga Bendahara Umum (Bendum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan  ini.

Sebelumnya, pada Rakorgub Wilayah Sulawesi, Papua, Maluku, di Manado, Menteri PPN/Bappenas terang-terangan memuji kapabilitas Gubernur Olly.

"Para Gubernur harus belajar sama Pak Olly Dondokambey. Karena tau belajar bagaimana menyukseskan program-programnya," kata Menteri PPN/Bappenas.

"Mungin dia pinter ngintipnya," sambung Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dihadapan para Gubernur se-Indonesia Timur.

Lebih lanjut ia menyampaikan, kegiatan seperti ini tidak berbeda jauh dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang biasanya dilaksanakan setiap tahun.

“Memang ada Musrenbang, tapi lebih tajam melalui ini (rakorgub, red). Karena kita bisa berdialog sebenarnya apa yang perlu,” ujarnya.

Diakuinya, selama ini tidak semua yang diusulkan oleh daerah bisa diakomodir dalam APBN. Namun untuk Sulut sendiri, program-program yang diusulkan sudah ada.

“Berdasarkan evaluasi itu, ada usulan dari provinsi yang diterima 100 persen tapi ada juga yang hanya 20 persen. Dan kita perbaiki agar usulan itu sinkron,” imbuhnya.

"Terutama kalau dari Sulawesi Utara, kira-kira sekitar 80 sampai 90 persen yang diusulkan diterima dan disetujui," pungkasnya.

Diketahui, Rakorgub tersebut, dalam rangka Penajaman Rencana Proyek Prioritas Strategis (Major Project) Daerah Tahun 2023, digelar untuk mendapatkan masukan dari setiap provinsi yang ada di kawasan Indonesia Timur. (sonny dinar)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting