Foto: Rakor Pelaksanaan Pengucapan Syukur Tahun 2021.
Pengucapan Syukur se-Sulut Serentak September
Manado, MS
Jalan sepakat ditemukan terkait
perayaan Pengucapan Syukur di Sulawesi Utara (Sulut). Tradisi tersebut resmi
disetujui dan dihelat bulan September 2021. Pertimbangan sebaran kasus Corona
Virus Disease-2019 (Covid-19), jadi penyebab. Terakhir, pelaksanaan di rumah
masing-masing kans jadi hasil final, ketika sebaran virus asal Wuhan China itu
terus menanjak.
Gubernur Olly Dondokambey
mengatakan, pelaksanaantradisi pengucapan syukur di Sulut dipastikan digelar
pada Bulan September 2021. Hal tersebut didasarkan atas hasil putusan Rapat
Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Pengucapan Syukur di Sulut bersama pemerintah
dan tokoh agama, Senin (28/6) kemarin.
“Sesuai hasil rapat bersama
antara pemerintah dan tokoh agama, pelaksanaan Pengucapan Syukur akan
dilaksanakan serentak pada September nanti sekaligus pelaksanaan HUT Propinsi
Sulut,” ungkap Olly.
Diterangkannya, pihak pemerintah
tetap menghormati tradisi keagamaan di Sulut khususnya di Tanah Minahasa yang
sudah berlangsung sejak dahulu berdasarkan atas hasil panen warga. Namun,
putusan bersama dimaksud adalah sebagai langkah penanganan dan pencegahan
penyebaran Covid-19, selain ancaman lain virus varian yang baru, Delta Covid.
“Kita akan terus melakukan
pemantauan sekaligus mengevaluasi penyebaran Covid Nineteen di Sulut. Tapi soal
protokol kesehatan yang ketat akan tetap dilakukan di tiap perbatasan daerah.
Dan protap pelaksanaan saat Pengucapan Syukur masih dilihat perkembangan dan
hasil evaluasi, jika terus meningkat maka pelaksanaannya hanya dilakukan di
dalam rumah saja,” terang Olly.
Lanjutnya, hal ini dilakukan
sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 yang saat ini meningkat di
seluruh Indonesia. “Memang ada peningkatan di daerah kita dengan puluhan kasus
baru. Tentunya hal ini harus terus dipantau agar kemudian dapat diambil langkah
penangannya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua BPMS GMIM
Pdt Hein Arina ketika dimintai keterangannya membenarkan pelaksanaan pengucapan
syukur serentak pada September nanti. “Ini sebagai langkah antisipasi,” katanya
singkat.
Sedangkan, Ketua FKUB Sulut Pdt
Lucky Rumopa menjelaskan, ibadah pengucapan syukur di masing-masing gereja,
hanya akan diikuti sesuai ketentuan yang ditetapkan. “Sebagian besar warga akan
melaksanakannya di rumah saja. Di tiap perbatasan akan dilakukan test swab
antigen bagi pendatang serta dilarang menggunakan motor saat berkunjung ke
pengucapan. Yang diperbolehkan memakai kendaraan roda empat,” urai Staf Khusus
Gubernur Sulut ini.
Sebelumnya, rakor yang
menitikberatkan terhadap penanganan Covid-19 di Sulut itu dipimpin Gubernur
Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw dan diikuti oleh
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen SE MS, Bupati/Walikota se-Sulut,
pengurus FKUB Sulut dan para tokoh agama lainnya. (sonny dinar)
Komentar