Tomohon, MS

Perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran di Kota Tomohon mencapai 51.351 suara atau sekitar 74% dari total suara sah. Hal ini semakin menarik perhatian, terutama karena kampanye pasangan tersebut mengusung tema "keberlanjutan," yang berarti melanjutkan program-program Presiden Jokowi yang telah berjalan selama satu dekade terakhir.

Menurut Jefry Polii, SIK, caleg terpilih Gerindra dari Dapil Tomohon Tengah, hasil ini mencerminkan karakteristik pemilih Tomohon yang rasional dan independen.
“Pemilih di Tomohon menentukan sikap tanpa tekanan dari pihak manapun, baik kekuasaan maupun materi,” jelasnya.

Tim Litbang internal CSSR juga meneliti fenomena ini dan menemukan bahwa ada irisan yang sama antara pemilih Prabowo-Gibran dan pemilih PDIP di Tomohon. "Rakyat ingin keberlanjutan dalam kebijakan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Kota Tomohon," ungkap owner wisata Tuur Maasering itu.

Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa rakyat Tomohon cerdas dalam memilih, bahkan lebih cerdas daripada sebagian elit politik atau pengamat yang tidak memiliki data akademis yang kuat.

Lebih lanjut, Jefry menegaskan bahwa kolaborasi antara program keberlanjutan nasional Prabowo-Gibran dan keberlanjutan lokal yang diusung oleh pasangan Walikota Caroll Senduk dan Wakil Walikota Sendy Rumajar merupakan koalisi untuk rakyat. “Keinginan rakyat harus diutamakan, yaitu keberlanjutan,” katanya sembai menekankan pentingnya keselarasan antara pemerintahan daerah dan pusat, terutama mengingat Kota Tomohon masih bergantung pada pembiayaan dari pemerintah pusat.
“Pemerintahan daerah adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat, jadi keberlanjutan sangat diperlukan,” pungkasnya sambil menyinggung tagar perubahan yang diusung pihak lain sebagai hal yang kurang relevan untuk Kota Tomohon.

Jefry mengingatkan bahwa prinsip otonomi daerah harus sejalan dengan pemerintahan pusat agar dapat menciptakan kesejahteraan yang merata di Kota Tomohon. (RommyKaunang/*)