Lolak, MS

Wacana kebijakan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Yasti Soepredjo Mokoagow untuk mendukung eksistensi Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dengan memberikan beasiswa dari Dana Desa (Dandes) kepada mahasiswa di 200 desa se-Bolmong, dipastikan segera terwujud dalam waktu dekat.

Dalam pernyataannya, Yasti menyebut jika saat ini Pemer­intah Kabupaten (Pemkab) Bolmong tengah menggodok untuk membuat landasan hu­kum agar beasiswa ini bisa ditata lewat Dandes. “Sudah kami bicarakan dengan Dinas PMD untuk dibuatkan regu­lasinya,” kata Yasti.

Yasti juga memberi gam­baran, nantinya setiap desa melalui mata anggaran Dan­des untuk menata dana bea­siswa ke dalam APBDes tahun berjalan. Setiap desa nantinya akan menganggar­kan untuk dua orang pen­erima beasiswa tersebut.

“Ini akan kita rapatkan lebih lanjut untuk mener­bitkan Perbup agar dise­tiap desa wajib memberikan beasiswa minial dua orang mahasiswa,” kata Yasti.

Yasti menjelaskan, per­hatian ini, selain bentuk men­dukung eksistensi UDK, juga untuk mempersiapkan Sum­ber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Bolmong yang siap kerja dan mampu meng­hadapi tantangan global. “Inilah kenapa saya ber­harap betul UDK akan mampu meningkatkan kualitas untuk menjadikan anak-anak kita generasi muda yang mempu­nyai kompetensi karakter dan inovasi untuk bisa bersaing serta menjawab tantangan ke depan,” jelas Yasti.

Di sisi lain, Yasti juga akan meminta investor di Bolmong harus memberikan CSR kepada anak-anak dae­rah untuk bisa memperoleh pendidikan di perguruan tinggi secara gratis.  “Tentunya saya tahu, sam­pai hari ini UDK belum mempunyai gedung yang respresentatif. Sebagai pem­bina UDK kita harus mencari lahan yang cukup luas untuk bisa membangun fasilitas sarana dan prasarana pen­didikan UDK. Saya berharap betul membesarkan UDK demi pengabdian kita kepada bangsa dan negara. Ini tan­tangan saya,” pungkas Yasti.

Sementara itu, Kepala desa (Sangadi) Ikhwan, Arifin Bu­chari mendukung penuh lang­kah Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow untuk menerapkan beasiswa bagi mahasiswa dari dana desa. “Kami sangat setuju beasiswa diatur dari Dandes,” kata Arifin.

Arifin menambahkan, jika Perbup sudah ada, mulai tahun depan pemerintah desa akan menganggarkan bea­siswa dari Dandes. “Tergan­tung dari jumlah mahasiswa yang berprestasi. Kalau lebih dari dua kenapa tidak. Intinya tergantung jumlah mahasiswa yang berprestasi kita akan kasih beasiswa,” pungkas Arifin.^{(yadi mokoagow)}