Magnifique Indonesia dan Yayasan Dian Sastrowardoyo Gelar Webinar Gratis


JAKARTA. MS

Magnifique Indonesia dan Yayasan Dian Sastrowardoyo menggelar webinar gratis bagi para pelajar dan mahasiswa selama era pandemi ini masih berlangsung, dengan menargetkan daerah kurang terjangkau dan terfasilitasi.

“Sebagai salah satu pelaku industri kreatif yang kerap menerima tenaga kerja fresh graduate, Magnifique Indonesia banyak bekerja sama dengan para lulusan universitas yang berkualitas prima’’ ujar Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique Indonesia menjelaskan alasannya.

Hal ini disebabkan mereka rajin membekali diri dengan berbagai kegiatan yang menginspirasi, di antaranya adalah mengikuti seminar dan workshop. Terbersit pertanyaan, bagaimana jika selama era pandemi ini kegiatan tersebut menjadi sangat terbatas, sementara mereka masih memiliki kebutuhan untuk terus membekali diri dengan berbagai bakat dan ilmu.

Sementara Dian Sastrowardoyo, pekerja seni dan salah satu pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo mengungkapkan,” Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia, di mana pendidikan adalah salah satu dari tiga pilar utama yayasan, selain pemberdayaan perempuan dan dukungan terhadap budaya Indonesia’’ kata Dian.

Situasi pandemi ini memunculkan pertanyaan apa yang bisa kami lakukan agar para pelajar dan mahasiswa, khususnya di daerah yang kurang terjangkau, tetap terdidik dan dapat membekali diri dengan baik? Dari sinilah muncul ide untuk menjalankan webinar gratis ke berbagai kampus dan sekolah dengan menggandeng para pembicara yang memiliki keahlian di bidangnya.

Pandemi COVID-19 telah mengubah tata cara belajar dan mengajar di seluruh dunia termasuk di Indonesia, dari sistem tatap muka langsung menjadi daring. Hal ini dilakukan setiap negara untuk dapat menekan laju pertumbuhan penyebaran virus dengan tidak melakukan kegiatan yang bersifat komunal, seperti halnya kegiatan bersekolah secara langsung.

Dengan segala kesiapan maupun ketidaksiapan yang ada, dunia pendidikan Indonesia pun harus menyesuaikan diri dengan sistem belajar mengajar ini, padahal tidak semua kegiatan belajar dapat dilakukan 100% secara daring. Salah satunya adalah seminar yang kerap dilakukan oleh institusi pendidikan secara berkala.

Meski kegiatan serupa tetap dilakukan secara daring oleh banyak pihak, kenyataannya tidak semua pelajar maupun mahasiswa memiliki akses yang setara untuk mengikuti kegiatan ini. Keterbatasan akses menjadikan sebagian mahasiswa maupun pelajar tidak mendapat kesempatan untuk membekali diri dengan kegiatan yang menginspirasi seperti webinar, untuk kemudian maju ke jenjang kehidupan berikutnya dengan lebih baik.(yazijn solichin)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting