PROFESIONALITAS FATONI DINANTI


Manado, MS

Mata publik Nyiur Melambai kini tertuju pada sosok DR Agus Fatoni, Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut). Tak hanya kepiawaiannya dalam menggerakkan roda birokrasi Sulut yang dinanti. Birokrat senior asal Lampung ini juga diharap mampu menuntaskan tugas menjaga stabilitas daerah di tengah masa pandemi Covid-19 serta membawa kesejukan di tengah panasnya suhu politik di Pilkada serentak 2020.

Agus Fatoni dipercayakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Pjs Gubernur Sulut, menggantikan sementara jabatan Olly Dondokambey, Gubernur Nonaktif yang harus cuti kampanye di Pilkada 2020. Seiring tugas barunya ini, Fatoni punya tanggung jawab besar ke depan, setidaknya hingga masa jabatannya sebagai Pjs Gubernur berakhir 5 Desember 2020 nanti.

Optimalisasi penanganan Covid-19 di Sulut jadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Fatoni saat ini. Terlebih kasus positif di Nyiur Melambai masih bergerak naik. Data Satgas Covid-19 Sulut mencatat sebanyak 4.437 kasus positif per 27 September 2020.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Fabian Kaloh berharap, kehadiran Pjs Gubernur Sulut dapat memberi spirit baru bagi pemerintah daerah untuk lebih mengoptimalkan upaya penanganan Covid-19. “Karena itu (penanganan Covid-19, red) memang salah satu tugas yang diamanatkan Mendagri kepada empat Penjabat Sementara Gubernur yang dilantik, termasuk Pak Agus Fatoni yang dipercayakan di Sulut,” kata Fabian, Minggu (27/9).

Pjs Gubernur juga diharapkan untuk all out dalam penangananan masalah pandemi Covid di Sulut serta dampak yang kini terjadi di daerah. "Selain itu bentuk-bentuk kegiatan pemerintahan lainnya yang tentunya diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan protokol covid-19," tutur anggota komisi bidang politik, pemerintahan, hukum dan HAM ini.

 

PERTEGAS NETRALITAS PJS DI PILKADA

Fatoni hadir ditengah panasnya suhu politik Pilkada serentak di Sulut. Selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) Sulut, ada 7 kabupaten dan kota yang sementara menggelar tahapan Pilkada. Situasi ini diharap tidak akan mengganggu misi dan tugas yang diemban Fatoni. Sosok yang saat ini memegang jabatan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendagri diminta tampil untuk membawa kesejukan di tengah masyarakat.

Pengamat politik DR Ferry Daud Liando menyebut tugas penjabat sementara adalah untuk memastikan proses pemerintahan tidak terhenti dan pelayanan publik tidak terganggu. Tugas lainnya yaitu memelihara ketertiban daerah yang sedang dipimpin.

“Untuk itu pengisi jabatan sementara harus mampu bekerja secara profesional, tidak boleh membawa misi politik. Apalagi berusaha memobilisasi masyarakat untuk mendukung atau tidak mendukung calon-calon tertentu,” lugas Liando, dosen Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sam Ratulangi Manado, Minggu (27/9).

Dia pun menjelaskan, cuti bagi incumbent dilaksanakan selama 71 hari sejak tanggal 26 September hingga 5 Desember 2020. Selama cuti kampanye berlangsung, jabatan seorang kepala daerah diperlukan adanya pejabat sementara untuk melaksanakan roda pemerintahan.

“Tanggal 23 September sudah ada penetapan pasangan calon, dan 26 September mulai masa kampanye hingga 5 Desember. Sejak tanggal Itulah maka petahana harus cuti, dan untuk mengisi kekosongan itu maka ditunjuk penjabat sementara,” paparnya.

Selama masa tugasnya sebagai Penjabat Sementara Gubernur, Liando berharap netralitas dan profesional kerja tetap terjaga. “Ini tentu yang menjadi harapan publik Sulawesi Utara penjabat sementara, tetap menjaga netralitas dan profesional,” tandas Liando.

Hal yang sama diungkap Anggota Komisi I DPRD Sulut, Fabian Kaloh. “Jadi tentu diharapkan sebagai penjabat sementara, mereka ini dapat profesional dan netral dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada. Sehingga benar-benar pesta demokrasi itu, manfaatnya bisa benar-benar dirasakan masyarakat yang ada," ujar anggota Fraksi PDIP di DPRD Sulut itu.

Namun Fabian yakin, Penjabat Sementara Gubernur akan mampu menjalankan tugas pemerintahannya dengan baik. "Saya rasa kelima Pjs yang dilantik tersebut adalah orang-orang terbaik di pemerintahan dan dapat dipercaya, termasuk Pak Fatoni. Tentu saya yakin beliau akan bekerja dengan penuh tanggung jawab," tandas legislator Sulut dari Dapil Minahasa Utara dan Kota Bitung tersebut.

Agus Fatoni sendiri telah ditetapkan oleh Mendagri Tito Karnavian sebagai Pjs Gubernur. Fatoni merupakan PNS eselon I dan menempati posisi sebagai Kepala Balitbang Kemendagri. Saat dilantik, Mendagri menitip sejumlah pesan, salah satunya agar pejabat sementara dapat berkoordinasi dengan Gubernur yang sedang cuti sehingga roda pemerintahan di daerah bisa berjalan sesuai dengan program yang ada.

Selain itu, Mendagri berharap agar jajaran di pemerintahan daerah agar bisa bekerja sama dengan pejabat sementara itu. Dia menekankan kerjasama perlu dilakukan. "Mohon dukungan semua pihak, bapak gubernur dan staf dan semua Forkopimda agar para pejabat yang hari ini dilantik ini dapat bekerja dengan baik, membangun hubungan dengan baik dalam rangka untuk mencapai apa yang kami sampaikan tadi," jelasnya.

Mendagri juga berpesan bahwa ada dua agenda besar yang dijalankan di daerah saat ini yaitu Pilkada dan penanganan Corona. Sehingga dia meminta agar pejabat yang baru dilantik berkoordinasi dengan Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) masing-masing.

"Kepada rekan-rekan pejabat yang dilantik saat ini, saya minta betul, setidaknya dua agenda utama ini bisa menjadi pegangan yang harus dilakukan. Yang pertama adalah mengawal Pilkada agar, Pilkada ini bukan sekedar aman, lancar, tertib, bisa menemukan pimpinan kepala daerah yang baik tetapi lebih dari itu di tengah situasi pandemi ini para pejabat juga bisa menjadi motor yang berkoordinasi dengan Forkopimda dan semua stakeholder yang ada untuk tidak membuat Pilkada ini menjadi media penularan," tandas Mendagri saat pelantikan lima Penjabat Sementara Gubernur, Jumat (25/9).

 

TUGAS AWAL FATONI DI SULUT

Fatoni telah memulai tugasnya di Sulut. Tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu (26/9), dia langsung menuju ke Kantor Gubernur. Tugas pertamanya yaitu mengukuhkan dan menyerahkan SK kepada lima Penjabat Sementara Bupati dan Walikota di Provinsi Sulut untuk mengisi kekosongan kepala daerah yang telah melakukan cuti kampanye.

Pengukuhan digelar dengan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat, dimana seluruh tamu undangan diwajibkan mengikuti rapid test sebelum masuk ke ruang pelantikan, menggunakan masker, mencuci tangan, pengukuran suhu badan dan menjaga jarak.

Fatoni tak lupa menyampaikan pesan Presiden Jokowi untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 dalam setiap kesempatan. Yaitu dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan. Dai pun mengucapkan selamat bertugas kepada para Pjs Bupati dan Walikota yang baru dikukuhkan sembari mengingatkan untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

“Selamat bertugas kepada penjabat Bupati dan Walikota yang baru. Kita harus memastikan bahwa roda pemerintahan harus berjalan dengan baik, baik  bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Yang utama dalam masa sekarang ini, seperti yang diarahkan Bapak Mendagri yaitu memastikan Pilkada berlangsung lancar, sukses dan aman. Baik aman dari konflik maupun aman Covid-19. Yang kedua, harus dipastikan penanganan Covid-19 dengan baik. Karena kepala daerah adalah ketua gugus tugas Covid-19," katanya.

 

OLLY : SELAMAT BEKERJA

 

Seiring berjalannya masa tugas sebagai Penjabat Sementara Gubernur Sulut, ucapan selamat terhadap Fatoni berdatangan. Salah satunya dari Gubernur Nonaktif, Olly Dondokambey, yang saat ini cuti sementara karena menjadi peserta Pilgub 2020.

Olly pun menyampaikan selamat untuk tugas dan kepercayaan yang diemban. “Selamat bekerja Pak Agus Fatoni, kita gantian dulu sementara,” kata Olly, akhir pekan lalu.

“Sekali lagi, selamat kepada bapak Fatoni. Selamat bekerja dan selamat menjalankan tugas, silahkan rasakan keramahan Warga Sulut,” ujar Olly yang kembali berpasangan dengan Steven Kandouw.

Olly sendiri saat ini memilih akan beristirahat sejenak, bercengkrama bersama keluarga tercinta. Ia juga akan menjalankan hobinya memelihara ikan dan bercocok tanam. “Paling saya akan banyak istirahat bagi waktu dengan keluarga. Kebetulan kan kita hobi bertani dan memelihara ikan. Selain itu akan teruskan aktivitas rutin yang menyehatkan, olahraga pagi,” jelas Olly.

Tak lupa, Olly mengajak masyarakat Sulut tetap menjaga kesehatan, menjaga imunitas tubuh serta menaati protokol kesehatan Covid-19. Jangan lupa 3 M (memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter, dan rutin mencuci tangan).”Kalau itu wajib. Saya selalu meminta kepada warga Sulut agar tetap konsisten menerapkan ini,” katanya.

Terkait Pilkada, Olly tentunya akan mengikuti tahapan-tahapan dengan sebaik-baiknya. Termasuk masa kampanye, hingga menuju masa pencoblosan yang dijadwalkan serentak pada 9 Desember 2020.(arfin/sonny)

 


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting