Manado, MS

Ketua Umum (Ketum) Joshua Liow dan Sekretaris Noel Sompie beserta jajaran pengurus dalam wadah Jaringan Anak Milenial (JAM) Sulawesi Utara (Sulut) Hebat secara resmi dikukuhkan langsung oleh Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Olly Dondokambey didampingi Steven Kandouw (Olly-Steven), di House Of Joshua, Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala Manado, Rabu (28/10).

JAM Sulut Hebat secara resmi bergabung dengan jaringan pemenangan dengan Surat Keputusan (SK)Nomor: 003/X/2020 tentang Penetapan Jaringan Milenial Sulut Hebat menjadi Tim Relawan Pemenangan Olly-Steven tahun 2020.

Joshua dalam sambutannya menyebutkan anak Milenial sebagai generasi muda harus ‘Progresif’ dan ‘Revolusioner’ dalam menghadapi tantangan kedepan dan JAM Sulut Hebat siap bersama dengan Olly-Steven menuju Sulut semakin Hebat dan semakin ke dapan.

“Terima kasih kepada Olly-Steven yang mempercayakan JAM Sulut Hebat sebagai salah satu tim relawan yang siap berjuang memenangkan pasangan ini ke kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, untuk melanjutkan pembangunan lima tahun kedepan,” kata Joshua.

Sementara Olly dalam dalam arahannya mengatakan, sebagai generasi muda yang saat ini disebut anak milenial dengan semangat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 ada Jong Celebes diamana banyak orang Manado berperan dan telah menentukan langkah politik ke depan.

“Disebutkan generasi milenial harus progresif revolusioner dengan gagasan yang baru, namun tidak melupakan sejarah bangsa. Peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam rangka membawa Sulawesi Utara menjadi pusat ekonomi baru bagi Indonesia karena posisi Sulawesi Utara Berada di posisi yang sangat strategis dan diapit oleh provinsi-provinsi industri sebagai industri masa depan,” beber Olly.

Ditambahkan Steven, generasi milenial dengan sumpah pemuda memiliki Benang Merah yang diibaratkan mata uang, di satu sisi harus moderen dan update namun, disisi lain harus mampu tidak terkoptasi dengan hal-hal bersifat ancaman dari luar maupun dari dalam.  

“Walaupun progresif revolusionel tetapi harus memiliki rasa nasional untuk memfilter paham-paham yang mengganggu integritas NKRI, jangan campur urusan agama dan urusan politik, mari kita lawan. Dan nilai hakiki dari sumpah pemuda adalah menjadikan Sulut sebagai taman sari Indonesia, semua bisa hidup disini. Mau agama apasaja yang penting diakui Negara,” jelas Steven. (sonny dinar)