GUMUL INDONESIA, JOKOWI DIUJI


Jakarta, MS

Tragedi memilukan mendera Indonesia di awal tahun. Belum habis penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), kini longsor Sumedang dan jatuhnya pesawat Sriwijaya menjadi masalah baru. Gerak Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diuji.

Dua peristiwa itu menggemparkan masyarakat Indonesia di hari yang sama. Bencana longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat terjadi, Sabtu (9/1). Lokasinya berada di wilayah perumahan. Longsor tersebut diketahui terjadi dua kali. Pertama pukul 15.30 WIB dan longsoran kedua terjadi pada pukul 18.30 WIB. Hingga, Minggu (10/1), total ada 13 korban meninggal yang berhasil ditemukan dan 27 orang masih hilang.

Dari jumlah korban tewas itu, di antaranya adalah Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi. Mereka tertimbun longsor susulan saat hendak melakukan evakuasi warga yang menjadi korban di lokasi kejadian pada longsor pertama. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewanti-wanti pemerintah Kabupaten Sumedang agar lebih tegas menindak pelanggaran tata ruang, menyusul bencana longsor yang merenggut 13 orang di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, di areal perumahan. "Kepada Pemda (pemerintah daerah) Sumedang diminta untuk terus tegas dalam menindak pelanggaran tata ruang dan terus mengedukasi masyarakat tentang bahayanya bermukim di zona rawan longsor dan pentingnya menanam pohon berakar kuat di lahan-lahan curam," ujar Ridwan dalam unggahan Instagramnya, @ridwankamil, Minggu (10/1).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu diketahui meninjau langsung lokasi longsor, bersama Forkompinda Jabar, Forkompimda Sumedang, BNPB, Basarnas, BPBD dan relawan.

"Terjadi longsor karena curah hujan ekstrim yang menimbun banyak rumah dan masyarakat. Korban jiwa yang sudah ditemukan 13 orang, belasan warga lainnya belum ditemukan. Mohon doanya semoga bisa ditemukan secepatnya," tutur Kang Emil.

Selain longsor Sumedang, Indonesia pula dihebohkan dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. Pesawat ini disebut hilang kontak pada, Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca. Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

 

DPR: JANGAN BERSPEKULASI

Ragam tanggap publik ikut berdatangan atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Problem ini pula mendapat perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Oleh karena tu, ia meminta masyarakat agar bersabar menunggu hasil dari tim yang sedang bekerja.

"Jangan berspekulasi tentang penyebab sampai ada hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi," kata Puan dalam keterangan tertulis, kemarin.

Terkait peristiwa SJ 182 yang terjadi, Sabtu (9/1) sore, Puan juga menyampaikan duka citanya. Terutama kepada para keluarga yang tercatat dalam manifes penerbangan tersebut. Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu pun meminta pihak berwenang agar mengerahkan seluruh kekuatan guna mendukung proses pencarian para korban.

"Saya meminta komponen-komponen SAR menerjunkan semua kekuatannya untuk proses pencarian korban," ucap Puan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, meminta agar seluruh pesawat maskapai Sriwijaya dapat dilakukan pengecekan secara detail terhadap izin laik terbang.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, berharap agar seluruh pesawat maskapai Sriwijaya dapat dilakukan pengecekan secara detail terhadap izin laik terbang.

"Dari segi teknis ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa," katanya juga dalam keterangan tertulis.

 

PRESIDEN INSTRUKSIKAN PENCARIAN MAKSIMAL

Langkah serius diambil pemerintah pasca hilangnya pesawat Sriwijaya. Ultimatum dilayangkan presiden Jokowi. Upaya pencarian diminta dilakukan secara maksimal.

Arahan presiden itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia mengungkapkan, Presiden Jokowi ingin proses pencarian Sriwijaya Air SJ182 dilakukan maksimal.

"Hari ini (kemarin, red) kami bersama panglima, Basarnas dan TNI AL dan stakeholder akan menuju lokasi. Ini semua atas perintah Pak Presiden pada pukul 5, menginstruksikan bahwa upaya pencarian dilakukan secara maksimal," kata Budi di JICT 2, Jakarta, kemarin.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu bisa segera ditemukan. Jokowi memastikan upaya pencarian pesawat dan juga korban terus dilakukan. Ia menyebut pemerintah telah mengerahkan berbagai lembaga dalam pencarian dan penyelamatan.

"Sejak kemarin (Sabtu, red), pencarian terus dilakukan. Kita doa bersama-sama agar penemuan korban dan pesawat bisa segera dilakukan," kata Jokowi saat memberi sambutan pada hari ulang tahun (HUT) ke-48 PDIP yang digelar virtual, kemarin.

Jokowi mengatakan, Indonesia diliputi duka atas kejadian tersebut. Ia mengucapkan bela sungkawa kepada seluruh pihak yang terlibat dalam insiden Sriwijaya SJ 182. "Masyarakat serta bangsa dan negara saya menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban," ujar Jokowi.

Presiden meminta KNKT untuk menyelidiki musibah jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. Dalam keterangan resminya, kemarin, Jokowi menyebut informasi musibah pesawat jatuh ia terima Sabtu sore. "Saya juga telah menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian penyelidikan terhadap musibah ini," kata Jokowi.

Jokowi terus mengawasi perkembangan pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. "Saya memantau perkembangan pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak sesaat setelah kemarin meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta," kata Jokowi dalam akun media sosial Instagram @jokowi yang dikutip di Jakarta, Minggu 10 Januari 2021. (kompas/cnn/detik)

 

 

 

 


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting