ERA BARU SEGERA DIMULAI


Jakarta, MS

Angin segar bertiup di Tanah Air. Vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China mulai diaplikasikan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi orang pertama di negeri ini yang menerima penyuntikan, sekaligus menandai program vaksinasi di Indonesia. Momentum ini memantik optimisme masyarakat. Asa menjalani kehidupan normal di era baru kans segera terwujud.

Serangan corona di Tanah Air sejak Maret 2020 silam memang telah menimbulkan dampak buruk di berbagai sektor vital. Gerak pembangunan melambat, ekonomi negeri nyaris lumpuh di masa pandemi. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terjadi di hampir semua pelosok daerah, aktivitas masyarakat redup. Berbagai strategi pemulihan diupayakan pemerintah, namun sebaran Covid-19 tak terbendung. Di penghujung tahun 2020, Indonesia mencatat 743.198 kasus terkonfirmasi positif.

Publik sempat pesimis dengan kondisi ini. Namun kehadiran vaksin Sinovac di tanah air kembali memantik optimisme masyarakat. Meski diwarnai pro kontra, tak bisa dipungkiri, vaksin buatan negeri Tirai Bambu jadi pendongkrak asa masyarakat untuk menjalani kehidupan normal.

Kini Sinovac telah didistribusikan ke semua daerah. Pelaksanaan vaksinasi secara massal segera dilakukan. Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan jadi prioritas. Kemudian secara bertahap masyarakat juga akan kebagian program vaksinasi ini.

Adapun penyuntikan dosis pertama vaksin virus corona telah dilakukan kepada Presiden Jokowi, Rabu (13/1), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Vaksinasi bagi orang nomor 1 di Indonesia dilakukan oleh Tim Dokter Kepresidenan. Setelah Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut diberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Namun, Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak ikut disuntik vaksin, karena faktor usia.

Jokowi mengatakan, vaksinasi dilakukan setelah  mendapat izin penggunaan darurat atau emergency atau use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). ‘‘Termasuk juga keluarnya fatwa halal dari MUI, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,’’ ujar Jokowi usai divaksinasi.

Vaksinasi menurut Presiden, adalah yang sangat penting untuk dilakukan. ‘‘Ini untuk memutus rantai penularan virus corona dan memberikan perlindungan kesehatan kepada kita, kesehatan, keamanan kepada kita semua masyarakat Indonesia,’’ tandasnya.

Pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain. Terkait pemberian vaksin ini, pemerintah juga menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang harus diberi vaksin. Ini agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.

 

TITIK BALIK PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Bergulirnya program vaksinasi Covid-19 disambut antusias banyak pihak. Tak hanya untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Indonesia, vaksinasi juga diyakini menjadi momentum positif bagi tumbuhnya perekonomian nasional.

"Ini tentunya merupakan momentum yang sangat positif untuk kita terutama dari sisi kesehatan dan akan berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian ke depan," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, Rabu (13/1).

Menurutnya, vaksinasi yang secara gratis diberikan pemerintah kepada masyarakat dapat mempercepat akselerasi dan transformasi dari perekonomian yang belakangan sudah terbina dan berjalan dengan menunjukkan indikasi menuju pemulihan. "Kami meyakini ini adalah suatu hal yang sangat signifikan untuk kita kedepannya terutama untuk perbaikan sistem ekonomi kita ke depan," ujar Roeslani.

Optimisme serupa disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. "Pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi adalah pelaksanaan vaksinasi itu sendiri," kata Agus.

Selain vaksinasi, strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di 2021 yakni implementasi daripada Undang-Undang Cipta Kerja. Lalu melanjutkan program pemulihan ekonomi (PEN) yang sudah digencarkan di 2020.

"Selain itu sejumlah strategi lainnya selalu kami siapkan yaitu salah satunya dengan melanjutkan program-program yang ada di komite PEN atau penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Keyakinan yang sama juga datang dari masyarakat. Program vaksinasi Covid-19 diyakini akan menjadi titik balik pemulihan ekonomi nasional.

“Kami sebagai masyarakat tentunya sangat menaruh harapan besar dalam proses vaksinasi sehingga akan kembali menggeliatkan ekonomi yang sempat terpuruk di masa pandemi,” kata Frengky Sumual, warga Manado yang menggeluti bisnis dekorasi Hari Ulang Tahun dan Pernikahan.

Bagi Frengky, vaksinasi merupakan titik terang agar usahanya bisa kembali normal seperti sebelum pandemi melanda.

 

PEMBANGUNAN DI SULUT SEGERA BERLANJUT

Kehidupan normal di era baru pasca vaksinasi Covid-19 jadi harapan banyak pihak. Utamanya di daerah-daerah yang terkena efek buruk di masa pandemi. Sulawesi Utara (Sulut) juga turut merasakan dampak pembangunan dan ekonomi akibat serangan corona. Namun badai Covid diyakini segera berlalu. Geliat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah dinilai akan menunjukkan tren perubahan positif.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado, Debby Rotinsulu, menyebut kunci utama dalam memulihkan ekonomi saat ini adalah membendung laju sebaran Covid-19. Program vaksinasi, kata dia, merupakan upaya paling strategis untuk mempercepat pemulihan ekonomi dalam jangka panjang.

"Tidak akan seketika kelihatan efeknya, tapi pastinya akan berdampak positif dalam jangka panjang. Langkah ini merupakan investasi yang sangat berharga, termasuk di daerah Sulawesi Utara ini," katanya.

Rotinsulu meyakini, melalui vaksinasi Covid-19, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Sulut akan kembali normal. “Utamanya pembangunan, karena Sulut sebelum masa pandemi sedang gencar-gencarnya dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur daerah dan itu menjadi indikator pertumbuhan ekonomi. Kita optimis, melalui program vaksinasi dan berbagai upaya pemerintah, geliat pembangunan di daerah kita akan kembali berjalan normal,” tandasnya.

Keyakinan ini ikut dipertegas pemerintah. Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen bahkan menyebut perkembangan peta zonasi risiko dalam 3 minggu terakhir ini juga membaik. Pertambahan jumlah kasus harian pun semakin sedikit.

“Namun kiranya ini tidak membuat kita kendor dalam pelaksanaan tugas-tugas kita untuk terus optimal dalam penanganan pandemi Covid-19 di Sulawesi Utara,” katanya.

Diketahui, launching vaksinasi untuk Sulut akan dilaksanakan pada Jumat 15 Januari 2021 di RS Lapangan Covid-19 Kita Waya Manado. Vaksinasi perdana akan diterima Gubernur Olly Dondokambey dan Forkopimda Sulut.(cnn/brt1/sonny dinar)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting