Manado, MS

Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut), Steven OE Kandouw didampingi Sekretaris Daerah Provinsi, Edwin Silangen menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan tenaga harian lepas (THL), di Kantor Gubernur, Rabu (13/1). Adapun, para THL ini akan bertugas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. 

Di kesempatan itu, Wagub kandouw mengatakan, penempatan THL harus sesuai dengan peruntukan dan memiliki loyalitas, etos kerja serta disiplin. Bila melanggar ketentuan tersebut maka THL dapat diberhentikan.

“Usul saya ke Pak Gubernur, 10 hari tidak masuk kerja langsung gugur. Ini supaya output dan outcome THL harus optimal. Di satu sisi, kita ciptakan lapangan pekerjaan. Tetapi, dii sisi yang lain, kinerja harus betul optimal,” kata Kandouw.

“Mudah mudahan penetapan THL kita kali ini sudah on the right man dan on the right place,” sambungnya.

Kandouw juga mengingatkan soal pentingnya penerapan e-government di Pemprov Sulut. Ini untuk mewujudkan sistem yang jauh lebih efisien dibanding cara konvensional.

“Digital government harus segera di-drive. Jangan ketinggalan dengan daerah lain. Untuk Pemprov, role modelnya BKD. Aplikasi ini harus masuk di gadget semua SKPD dan mesti segera tindaklanjuti. Di setiap SKPD harus tunjuk satu orang admin untuk menjalankan aplikasi ini. Karena kita sudah memasuki era digital. Solusinya semua data dijadikan satu di command center,” terangnya.

Lebih jauh, Wagub Kandouw juga mengingatkan seluruh ASN dan THL Pemprov Sulut agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19 tanpa mengurangi produktivitas kerja.

“Arahan Bapak Gubernur, yang di kantor harus 25 persen. Ini mengingat penyebaran Covid-19 sangat cepat. Nanti diatur mekanismenya. Karena Sulut tingkat keterjangkitannya cukup tinggi,” tandasnya.

Penyerahan SK pengangkatan THL ini turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Gammy Kawatu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Femmy Suluh dan para pejabat administrator dari seluruh Perangkat Daerah Pemprov Sulut.(sonny dinar)