ASN Boltim Jangan Meminta-minta Jabatan


Tutuyan, MS

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) diminta agar bekerja lebih disiplin. Hal paling penting, ASN tidak boleh meminta jabatan. Demikian Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto (SSM) yang didampingi Wakil Bupati Oskar Manoppo saat memimpin apel kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Senin (29/3).

Dalam apel itu, Bupati mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Boltim agar dapat bekerja maksimal. Tentunya berdasarkan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. 

"ASN harus disiplin waktu. Jangan meminta-minta jabatan. Karena saya orang pertama yang sampai di kantor ini (Kantor Bupati-rer). Saya datang sekitar pukul 07:30 Wita. Saya ingin memastikan ASN yang dari Modayag datang ke Kantor Bupati. Saya ingin memastikan apa yang terjadi di kantor ini pada pagi hari," kata Bupati SSM.

Dia menjelaskan, dalam kerangka bekerja, bukan hanya tentang loyalitas melaksanakan tugas. Namun, salah satu hal penting adalah bagaimana cara menghargai waktu. "Bapak dan ibu harus tepat waktu datang ke kantor. Sebab, disiplin itu bukan hanya saat dalam bekerja. Tetapi, waktu bekerja kita juga harus disiplin. Apabila menunda waktu, berarti kita melakukan korupsi waktu," jelasnya.

Selain itu, Bupati SSM juga menekankan, perombakan kabinet merupakan sebuah cerminan dalam pembentukan satuan kerja yang lebih selaras dan profesional.

"Saat ini, memang telah banyak kekosongan yang terjadi dalam lingkup pemerintahan Boltim. Namun kekosongan tersebut tidak diperuntukan kepada orang-orang yang ditunjuk begitu saja. Melainkan sengaja dikosongkan untuk mereka yang memang sudah profesional dalam bidang-bidang tersebut. Ini guna mendapatkan kinerja yang lebih maksimal," kata SSM.

Diakui Bupati, memang sejumlah jabatan saat ini sedang kosong. Akan tetapi, jabatan tersebut tidak perlu diminta para ASN. "Tidak boleh. PNS itu harus tunjukan loyalitasnya dan profesionalitasnya. Tidak boleh, kemudian datang atau mengirim orang-orang tertentu. Misalnya, ada jabatan kosong dan meminta agar si a, b dan c saja yang mengisinya. Itu sama saja kalian bunuh diri. Bekerja saja. Jika kalian bekerja dengan baik, tentu kita masih akan tetap bersama-sama," pungkasnya. (pasra mamonto).


Komentar

Populer Hari ini




Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting