Foto: Para sukarelawan saat memakamkan jenasah dengan melakukan protokol kesehatan di Langowan Barat.(foto:ist)
Sekcam, Wartawan, dan Warga Lowian Jadi Relawan Penguburan Pasien Covid di Labar
Petugas BPBD Minahasa Tak Datang
Laporan: Jackson Kewas
Angka kematian akibat terpapar Covid-19
di Kabupaten Minahasa terus bertambah. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) yang bertugas khusus untuk pemakaman pasien Corona sering kewalahan
mengatur pemakaman warga yang meninggal. Kondisi itu seperti terlihat pada
pemakaman jenasah yang menggunakan protokol kesehatan Covid-19 di Desa Lowian,
Kecamatan Langowan Barat, Selasa (8/3) dini hari.
Jenazah pasien yang meninggal di
Rumah Sakit Siloam Sonder itu diantar menggunakan ambulance oleh dua orang
petugas medis dan tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.
Namun tidak ada petugas khusus pemakaman dari BPBD Minahasa yang datang.
Pemerintah Desa Lowian dan Badan
Pekerja Majelis Jemaat GMIM Imanuel Lowian, sempat kelimpungan. Beruntung saat
itu Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Langowan Barat, Stenly Kayuwatu bersama
petugas Puskesmas dan empat warga Desa Lowian bersedia menjadi ‘relawan
dadakan’ untuk menguburkan jenazah pasien. Mereka pun langsung melakukan
pemakaman dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Recky Korompis, salah satu warga
Lowian yang bersedia menjadi relawan malam itu mengatakan jika ‘aksi heroik’
memakamkan pasien covid itu dilakukan dengan alasan kemanusiaan. “Jadi kami
melakukan itu (pemakaman, red) bukan atas dasar apapun, melainkan karena adanya
rasa simpati dan kemanusiaan. Dan itu memang harus kami lakukan, sebab jenazah
tiba dini hari dan kami yang berada di
lokasi,” tutur pria yang saat ini berprofesi sebagai jurnalis di Harian Media
Sulut ini.
Selain Recky ada sejumlah warga
lainnya yang ikut menjadi sukarelawan membantu pemakaman, yaitu Ino Toar, Jetro
Mumu, dan Valdy Wuisan. Ditopang seorang petugas Puskesmas yang bertugas
menyemprotkan desinfektan.
Sekcam Stenly Kayuwatu saat
dihubungi mengatakan memang ada miskomunikasi dengan petugas dari BPBD terkait
pemakaman warga Lowian yang meninggal dengan status positif Covid-19. Ketika
dihubungi ternyata petugas pemakaman saat itu kebetulan sedang bertugas
memakamkan jenazah pasien covid yang lain. “Beruntung ada warga yang bersedia
menjadi relawan untuk memakamkan jenazah sehingga pemakaman boleh berjalan
dengan baik,” ungkap Stenly, Selasa (8/3).
Disinggung soal kesediaannya
untul menjadi relawan Penguburan Pasien Covid, Stenly menyebut itu menjadi
suatu keterpanggilan. “Ini berkat. Membantu sesama itu pasti membawa berkat,”
tegasnya.
Ia pun mengaku jika saat ini
kondisi daerah di tengah lonjakan signifikan kasus corona sedang tidak stabil.
Bahkan petugas sering kewalahan menghadapi peristiwa kematian yang tiba-tiba.
“Seperti yang terjadi di Lowian, pasien meninggal malam hari dan sesuai protap
harus segera dimakamkan. Nah kondisi seperti ini sering tidak terkendali karena
sangat mendesak,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi peristiwa
serupa, Stenly mengingatkan kesiapsiagaan relawan Covid-19 di tiap desa. Bukan
hanya di Kecamatan Langowan Barat saja, tapi di seluruh desa dan kelurahan di
Kabupaten Minahasa secara umum.
“Itulah tujuannya relawan di tiap
desa dan kelurahan dibentuk yaitu untuk menghadapi peristiwa peristiwa tak
terduga. Persoalannya bagaimana mengefektifkan tenaga relawan ini, itulah
pentingnya peran dari aparatur pemerintah di masing-masing desa dan kelurahan,”
tandasnya.
Asisten Pemerintahan dan kesra
Sekdakab Minahasa Denny Mangala mengaku jika di tengah lonjakan kasus Covid-19
saat ini ada kondisi-kondisi tertentu yang kadang tidak terduga. Untuk itulah
dia meminta peran serta semua elemen masyarakat, khususnya pemerintah desa
kelurahan dan kecamatan untuk menjalin koordinasi dengan baik.
Proses pemakaman jenasah yang
menggunakan protap Covid-19 itu pun diawasi, aparat Polsek Langowan Barat, petugas
Puskesmas Langowan Barat, Pejabat Hukum Tua Desa Lowian, Eva Rorong Sigar SIP
dan didampingi Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Imanuel dan pelayan khusus
(pelsus). Ibadah pemakaman diladang pekuburan di pimpin oleh Wakil Ketua BPMW
GMIM Wilayah Langowan IV, Pdt Handry Tellah STh.(*)
Komentar