Tutuyan, MS

Satuan pendidikan di tanah Totabuan sebelah timur mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Keputusan ini diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), berdasarkan instruksi Presiden Republik Indonesia.

Adapun instruksi dimaksud mengatakan, daerah yang termasuk dalam zona orange, bisa menerapkan sekolah tatap muka. Tentunya harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Dengan dimulainya pembelajaran tatap muka di wilayah Boltim, setiap sekolah wajib menerapkan prokes yang ketat," tegas Kepala Disdikbud Boltim, Yusri Damopolii, Rabu (8/9).

Dia menjelaskan, setiap siswa hendaknya diperiksa suhu tubuhnya ketika masuk di gerbang sekolah. Tempat duduk antar siswa harus diatur, minimal berjarak 1 meter. Siswa wajib mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan tetap menggunakan masker. Selain penerapan prokes ketat, durasi proses belajar mengajar tatap muka juga akan dibatasi.

"Jika biasanya satu mata pelajaran memakan waktu 1-3 jam, dalam situasi pandemi Covid-19, kita kurangi menjadi 15-35 menit. Kemudian, jam masuk sekolah kita atur menjadi 2 bagian, yakni masuk pagi dan siang," tandas Damopolii. (pasra mamonto).