Manado, MS

Iven penting Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) level dunia akan dihelat di Bumi Nyiur Melambai. Adalah Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi FKUB (PKUB) VI tahun 2021. Hajatan FKUB aras nasional ini pun mendapat apresiasi.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr Nifasri MPd saat rapat kerja bersama Asosiasi FKUB setanah air, pekan lalu.

 Alasannya, Sulawesi Utara (Sulut) jadi barometer kerukunan di Indonesia. Hal ini berdasarkan informasi yang dirangkum, terlihat banyaknya peserta ingin datang ke  Sulut

Ia juga memuji kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK), yang sangat menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam membangun toleransi dan kerukunan di Indonesia.

"Hal ini terasa bahwa dukungan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah sangat luar biasa. Ini karena semangat kerukunan dan toleransi hidup hangat di tengah masyarakat. Begitu juga sebaliknya, arah kebijakan pemerintah provinsi sangat jelas memperkuat organisasi keagamaan, termasuk kesejahteraan para pemuka agama selalu menjadi proritas," kata Nifasri.

"Begitu juga dalam penanganan konflik, pelibatan tokoh-tokoh agama tampak sinergi. Sehingga apapun masalah dan tantangananya, mudah diatasi karena tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat  pemerintahan, TNI dan Polri kompak," sambung dia.

"Saya berharap, pekan kerukunan internasional ini dan Konferensi FKUB se-nusantara di Sulut, akan menjadi ajang kick off untuk Indonesia yang akan mencanangkan 2022, tahun toleransi. Dalam kegiatan ini, saya kagum karena peserta sudah tembus 1788 peserta. Kemudian, dari luar Papua 127 orang delegasi misalnya, Matakin 20 orang, Walubi Pusat 20 orang dan FKUB kabupaten/kota yang akan ke Manado," tandasnya. (sonny dinar)