Terlibat Pungli Hingga Indisipliner, Sejumlah ASN Boltim Terancam Dipecat
Tutuyan, MS
Aksi pungutan liar (pungli) yang dilakoni oknum Aparatur Sipil Negara
(ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim)
terbongkar. Kasus in pun telah bergulir ke ranah sidang kode etik. Sanksi tegas
menanti jika nanti terbukti.
"Untuk oknum ASN ini sementara didalami dan akan menjalani sidang
kode etik. Jika terbukti maka akan diberi sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku," ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM), Reza Mamonto, Senin (15/11).
Selain kasus pungli, ada pula empat ASN lainnya yang kedapatan
melakukan tindakan indisipliner. Mereka masing-masing berinisial, FA, AR, ML
dan ID dan telah diusulkan untuk diberhentikan dengan hormat. Proses pengusulan
pemberhentian itu diajukan ke Komisi ASN setelah melalui kajian dan tahapan
pemeriksaan.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu kemudian diberi
pembinaan, tapi tidak berubah. Sekarang proses pemberhentian sudah diajukan ke
PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian). Tinggal menunggu SK," terangnya.
Dijelaskan Reza, berdasar pasal 11 huruf d poin 3 Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS),
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri adalah selama 28 hari
kerja atau lebih dalam setahun secara kumulatif tanpa alasan yang sah.
Sedangkan ke-empat ASN tersebut didapati tidak masuk kerja melebihi waktu yang
ditentukan itu. FA, AR dan ML didapati 62 hari tidak masuk kerja, dan ID 45
hari kerja.
"Ini menjadi peringatan bagi semua ASN agar tetap menaati aturan
tentang disiplin," ujarnya.
Selain soal kinerja dan pelayanan yang harus dimaksimalkan, ia juga
mengimbau semua ASN di lingkungan Pemkab Boltim untuk tetap dan selalu
meningkatkan disiplin. "Kita tidak main-main soal disiplin. Yang terbukti
melakukan tindakan indisipliner maka akan diproses sesuai ketentuan yang
berlaku. Pak Bupati menginginkan PNS yang disiplin serta memiliki kinerja yang
baik demi kemajuan Boltim," tambahnya. (pasra mamonto)
Komentar