Kasus DBD di Talaud Meroket, 1 Meninggal Dunia


Melonguane, MS

‘Lonceng’ peringatan bergema di bumi Porodisa. Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus melonjak. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud diminta waspada.

Merujuk data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, jumlah kasus di bulan Januari 2022 tercatat 23 kasus. Sementara, satu di antaranya meninggal dunia (lihat grafis, red).

Meningkatnya jumlah kasus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti inimemicu atensi banyak pihak. Pemerintah dan masyarakat diminta menyeriusi peningkatan kasus tersebut. "Saya kira harus ada upaya bersama dalam menyeriusi kasus yang ada. Apalagi diawal tahun ini jumlah kasus meningkat, bahkan ada yang meninggal dunia," tegas Melky, warga Melonguane.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kerry Monangin melalui Kabid P2P Maretnowadi Anaada mengatakan, pihaknya saat ini sementara melakukan Fogging di beberapa desa yang memiliki kasus DBD. "Hari Senin dan besok kami melakukan Fogging tiga desa, yakni Desa Rainis, Perangen dan Desa Batupenga. Kamis hingga Jumat di Desa Tabang. Selanjutnya, di Melonguane dan Beo," terang Anaada saat dihubungi Media Sulut, Senin (24/1).

Ia juga mengingatkan agar warga senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.(jos tumimbang)

 

GRAFIS PENYEBARAN KASUS DBD DI TALAUD ///usltabel

Melonguane  13 Kasus

Rainis              3 Kasus

Damau            1 Kasus

Tabang            3 Kasus

Perangen        3 Kasus (1 Meninggal)

 


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting