BURSA CAPRES RAMAI, GOLKAR SIAP


Jakarta, MS

Konstelasi politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian panas. Manuver menggalang kekuatan terus dibangun para elit partai politik (parpol). Figur yang dijagokan kian masif dipromosikan. Bursa calon presiden (capres) diprediksi ramai.

Pertarungan di atas ‘ring’ Pilpres 2024 memang akan berlangsung panas dan seru. Tak heran elit parpol terus mempersiapkan diri. Partai Golongan Karya (Golkar) jadi salah satu parpol yang mulai tancap gas. Manuver menghimpun kekuatan terus dibangun kubu Beringin.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus mengatakan, komunikasi ihwal koalisi untuk Pilpres 2024 masih sangat cair. Pihaknya memprediksi adanya lebih dari dua pasangan capres di 2024, mendatang.

"Kalau sudah mengkristal pasti kelihatan dua atau tiga calon, jadi kita tunggu saja mungkin dalam jangka enam bulan ini itu akan terbaca," ujar Lodewijk di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/2).

Saat ini, kata dia, peta koalisi untuk Pilpres 2024 belum dapat terbaca. Ia melihat, pasangan calon presiden dan wakil presiden baru akan terbaca pada enam bulan ke depan. "Jadi sekarang masih cair dengan partai mana, karena ini terkait dengan siapa yang menjadi presiden, siapa yang menjadi wakil presiden. Kalau kita lihat partai-partai yang ada sekarang, terutama partai-partai besar itu kan semua mengusulkan semuanya presiden," ujar Lodewijk.

 

SOLID DUKUNG AIRLANGGA

Persaingan di Pilpres 2024 diakui kubu Partai Golkar akan berlangsung ketat. Namun Beringin sudah siap. Lodewijk mengatakan, Golkar siap berkoalisi dengan partai manapun di Pilpres 2024. Namun, pihaknya tegas akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden untuk kontestasi mendatang.

"Ya, kita capres, karena itu amanat munas (musyawarah nasional). Kita tidak bisa itu, itu amanat munas dan kita di DPR ini pemegang kursi nomor dua terbanyak," ujar Lodewijk.

Tinggi atau rendahnya elektabilitas Airlangga dalam banyak hasil survei menjadi bahan evaluasi untuk Partai Golkar. Namun, partai berlambang pohon beringin itu disebut punya strategi untuk meningkatkan elektabilitasnya.

"Itu biar saja dulu mengalir, karena proses partai itu sedang meningkatkan elektoral. Coba lihat, semua melakukan hal yang sama, tentunya dengan cara-cara yang berbeda," ujar Lodewijk.

Dari sisi peta koalisi jelang Pilpres 2024, menurutnya semua partai politik berupaya meningkatkan elektabilitas. Sebab, ini akan mendatangkan posisi tawar yang bagus. Kemudian, sosok capres dan cawapres yang akan diusung kemungkinan dapat disepakati.

“Kami hanya perlu mengambil satu partai dengan suara tidak terlalu besar. Biar saja itu mengalir dulu," ujar Lodewijk.

Akan tetapi, beberapa survei menunjukkan bahwa elektabilitas Airlangga rendah. Menanggapi hal ini, Lodewijk menyampaikan bahwa hasil sejumlah riset akan menjadi catatan bagi Golkar. Menurutnya, Golkar tidak harus ribut dengan lembaga survei mengenai hasil elektabilitas Airlangga.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono juga mengatakan bahwa masih ada waktu untuk mendongkrak elektabilitas Airlangga. Partai pun sudah sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menggenjot mendongkrak ketua umum, salah satunya membangun kerja sama pengurus.

Golkar membentuk forum internal untuk mendapat berbagai masukan guna meningkatkan elektabilitas Airlangga. Forum ini juga menjadi alat komunikasi untuk menyuarakan kinerja Airlangga selama ini.

"Belum banyak diketahui oleh publik, barangkali kalau disampaikan secara baik itu bisa meningkatkan elektabilitas beliau (Airlangga)," ujar Agung di Jakarta, belum lama ini.

 

PELUANG GANDENG GANJAR PRANOWO

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, berpeluang menggandeng Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, peluang itu terbuka karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal mengusung Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sebagai capres.

"Banyak kemungkinan. Salah satu kemungkinan bisa berkoalisi dengan Airlangga," kata Ujang baru-baru ini.

Ia memandang, mengusung Puan sebagai capres di Pilpres 2024 merupakan harga mati bagi PDIP. Menurutnya, langkah tersebut bakal ditempuh PDIP dengan menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk berduet dengan Puan.

"PDIP pasti ke Puan, itu harga mati. Apalagi ada trah dari Soekarno," kata Ujang.

Ia pun menilai, duet Airlangga dengan Ganjar akan membuat pertarungan di Pilpres 2024 menjadi menarik karena Ganjar memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai capres di beberapa hasil survei.

Menurutnya, pertarungan Pilpres 2024 juga akan menjadi menarik karena suara PDIP akan terbelah ke Ganjar dan Puan. "Ada yang ke Puan. dan ada juga yang menyebar ke capres lain," kata Ujang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid pernah membuka peluang duet Airlangga dengan Ganjar di Pilpres 2024. Hal tersebut diungkapkan Nurdin kepada Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray, dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kelompok pendukung Ganjar sebagai capres 2024 tak perlu khawatir jika nantinya tidak diusung PDIP. Menurutnya, Golkar akan terbuka memberikan tempat untuk Ganjar. "Nanti kalau Ganjar tidak mendapatkan tempat di partainya, ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu [atau] nomor dua, itu soal nanti. kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," tutur Nurdin.

Ganjar merespons santai hal tersebut. Ia menegaskan dirinya masih menjadi kader PDIP.

"Aku masih PDIP kok, masih kader PDI-Perjuangan," tegas Ganjar saat itu.

 

PERSIAPAN MENUJU PILPRES DIMATANGKAN

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa menyebut pihaknya bakal segera memulai persiapan Pilpres 2024. Dia menyebut infrastruktur partai hingga ke tingkat desa akan mulai digerakkan.

"Persiapan Pilpres akan dimulai dengan infrastruktur partai yang ada. Kita memiliki infrastruktur sampai ke desa, kelurahan, dan kita berharap bahwa infrastruktur itu bisa bergerak," kata Erwin Aksa.

Erwin menyebut partai Golkar juga akan tetap mendorong kencang pencapresan Ketum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Seluruh kalangan muda, kata dia, akan dirangkul untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

"Kemudian kita juga berharap nanti akan datang dari elemen masyarakat, pemuda, dan lainnya. Tujuan dari Partai Golkar adalah menyejahterakan masyarakat, membangun ekonomi yang adil dan berkesinambungan", ucapnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis ini juga menekankan peran penting AMPG. Menurutnya, AMPG merupakan ujung tombak partai untuk menggaet para milenial yang bakal menjadi pemilih terbesar di Pemilu 2024.

"AMPG ini adalah pemuda Partai Golkar, yang merupakan ujung tombak dari Partai Golkar. Dimana kita tahu nanti para pemuda milenial akan menjadi pemilih terbesar pada pemilu 2024. Otomatis Pilpres juga dilaksanakan di 2024, maka kami dari DPP berharap banyak agar AMPG bukan hanya di kota Aceh, tapi juga di seluruh Indonesia bisa bergerak mulai sekarang untuk menghidupkan partai, mau mendukung relawan dan membangun jaringan," tegasnya.(cnn/dtc)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting