JALUR utama jalan Ratahan-Belang Minahasa Tenggara (Mitra), perlu dilakukan pelebaran. Jalan nasional yang terhubung dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) itu, dinilai kurang memadai mengingat aktifitas kendaraan yang tinggi saat ini. Pihak legislator pun angkat suara.

Terpantau, kondisi lebar jalan hanya sekira 5 meter saja. Pada sisi jalan terdapat tebing-tebing dengan pepohonan yang ada. Pelebaran jalur ini menjadi vital karena akan berdampak terhadap berbagai bidang yang menjadi kebutuhan warga.

Mulai dari kelancaran perekonomian, pembangunan, kesehatan hingga hal-hal lainnya yang berujung pembangunan daerah secara umum. “Banyak tanggapan dari warga termasuk para pengguna jalan yang ada di jalur tersebut. Mereka pada umumnya memintakan agar jalan nasional Ratahan-Belang agar mendapatkan perhatian pemerintah untuk dilakukan pelebaran,” ungkap Anggota DPRD Dapil Belang dan Ratatotok, Artly Kountur.

Pentolan PDIP Mitra ini mengatakan, jalur sempit pada ruas jalan dimaksud tinggal menyisakan 4 kilometer saja. Namun dirinya menerangkan kalau tingkat aktifitas kendaraan yang tinggi, sangat rawan akan kecelakaan. "Ini merupakan jalur protokol yang terhubung dengan daerah lainnya di Mitra termasuk dengan Kabupaten Boltim. Tingginya aktifitas akan sangat mengundang kerawanan kecelakaan. Sebab kita tahu bersama, jalur ini turut dilakukan kendaraan-kendaraan berukuran besar, belum lagi kendaraan yang membawa orang sakit ataupun kendaraan dengan kebutuhan mendesak lainnya seperti ambulance,” tukas Artly.

Pihak pemerintah pun dimintakannya untuk segera mengantisipasi hal ini demi kenyamanan semua pengguna jalan. “Paling tidak pihak terkait di Pemkab Mitra dapat mengoordinasikan hal ini dengan pihak terkait yang menangani jalan nasional,” pintanya.

“Kami rasa, kebutuhan pelebaran jalan tersebut, akan mendapatkan dukungan warga terutama mereka yang memiliki lahan di jalur itu. Kami siap membantu memfasilitasi pemerintah dalam mengoordinasikannya,” sambung Artly. (recky korompis)