FPSI Minta Tragedi Kanjuruhan Tidak Menyudutkan Satu Pihak Saja


 

Jakarta, MS

Tragedi Kanjuruhan membawa luka yang mendalam bagi Indonesia. Tak hanya itu, peristiwa tersebut yang telah menewaskan 125 orang termasuk didalamnya puluhan anak serta ratusan suporter terluka, telah menjadi pusat perhatian dunia.

Arus desakan dari banyak pihak agar Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Iwan Bule, supaya mengundurkan diri pun sempat mengencang. Ketua Umum Forum Pecinta Sepak Bola Indonesia (FPSI) Ibnu Zakaria Saka mengatakan, dalam kesempatan ini pihaknya menghimbau untuk seluruh pihak menahan diri dan tidak serta merta meluapkan kekesalannya atas kejadian ini kepada salah satu pihak saja. "Karena kami melihat pemerintah bertindak cepat untuk melakukan investigasi kejadian Kanjuruhan. Bahkan Presiden RI Ir Joko Widodo sudah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran untuk melakukan investigasi dan mengumumkan apa yang sebenarnya terjadi di Kanjuruhan. Biarkan tim investigasi bekerja untuk mengumpulkan data, fakta yang sebenarnya terjadi," ungkap Ibnu, Selasa (4/10). 

Dirinya atas nama FPSI turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut. "Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan ketabahan karena tidak ada yang ingin seperti ini ujarnya via chat ke media sulut," ujarnya.


Di sisi lain ia menilai, rasa tidak etis diperlihatkan oleh Anies Baswedan yang dimana Indonesia sedang berkabung, sementara dirinya mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden (Capres) tahun 2024.
Ibnu dengan tegas menyatakan, tindakan Anies dan partai pengusungnya yang mendeklarasikan diri sebagi calon presiden pada tahun 2024 adalah tidak etis, karena Indonesia sedang berkabung. "Dengan adanya pemberitaan tentang Anies sebagai calon presiden telah menimbulkan kegaduhan politik di tengah masa berkabung," ungkapnya. 

Menurutnya, walaupun banyak berita yang menyatakan, sebelum acara deklarasi dimulai para hadirin mengheningkan cipta namun baginya itu hanya seremonial saja. "Kalau mau itu acara deklarasi ditunda sampai 2 minggu ke depan bukan malah deklarasi ini, jelas tidak menampakkan seorang Anies Baswedan yang digadang-gadang mempunyai sikap yang negarawan tetapi justru memperlihatkan Anies haus akan kekuasaan," pungkas Ibnu. (yaziin solichin)


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting