Foto: Saiful Ambarak
Pantarlih Diminta Jaga Profesionalitas dan Independensi
Boroko, MS
Tidak dapat dipungkiri jika penyusuan daftar pemilih merupakan tahapan yang sangat krusial dalam pelaksanaan pesta demokrasi nanti. Untuk itu wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Saiful Ambarak, mengingatkan kepada tim Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang saat ini mulai bekerja, agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut secara maksimal.
"Untuk itu saya mengingatkan agar Pantarlih bertugas secara profesional, teliti dan sesuai dengan pedoman yang sudah ditentukan,” kata Saiful.
Dikatakannya lagi apabila Pantarlih berkinerja buruk, bekerja hanya di belakang meja tidak turun ke lapangan, maka dikhawatirkan data yang diperoleh kurang akurat.
"Kepada Pantarlih juga diminta melakukan pendataan agar lebih teliti, untuk menghindari adanya warga yang tidak terdaftar, atau terdaftar ganda sebagai calon peserta pemilih pada Pemilu 2014," tambah Ambarak.
Lebih lanjut politisi senior Bolmut ini mengingatkan pendataan harus berlaku dengan cermat, sebab dari pendataan tersebut, akan terjadi pemilih yang sudah meninggal dunia dan warga yang telah berpindah alamatnya sesuai dengan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) domisilinya, sehingga tidak akan terjadinya double pendataan maupun yang sudah tiada (almarhum).
"Akurasi pendataan pemilih di desa, menjadi patokan sebagai DPT dan akan dipakai dalam tahapan pemilu yang akan berlangsung di tahun 2024, apalagi kita akan menghadapi Pemilu serentak," ujar Ambarak.
Selain itu pula Ketua DPD II Partai Golkar ini menyampaikan jika kinerja Pantarlih ini sangat menentukan masa depan bangsa dan daerah.
"Partai Golkar khususnya sangat menginginkan suara masyarakat yang telah wajib pilih untuk ikut serta dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pesta demokrasi di tahun 2024 nanti, sehingga itu kinerja Pantarlih sangat dibutuhkan apalagi tenggang waktu yang disediakan cukup panjang, gunakan dengan sebaik-baiknya," kunci Ambarak. (Nanang Kasim)












































Komentar