Kursi Hanura, Demokrat dan PPP Tumbang
Nasdem, Perindo dan PKB Catat Sejarah
Bolaang Uki, MS
Ada yang menarik pada perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) baru-baru ini di Kabupaten Bolsel. Pasalnya, perebutan kursi di DPRD Bolsel pada Pemilihan Umum (Pemilu) April 2019, menjadi momok buruk bagi Tiga partai yang sebelumnya memiliki kursi di DPRD periode 2014-2019. Sebut saja Partai Hanura yang sebelumnya memiliki Dua kursi, pada periode 2019-2024 justru tak sama sekali mendapatkan kursi. Begitupun sebaliknya dialami partai Demokrat, yang sebelumnya juga memiliki Dua kursi, juga tumbang pada Pemilu 2019. Menyusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga sama, tak sama sekali memiliki perwakilan. Namun dibalik tereliminasinya Tiga partai yang sebelumnya memiliki kursi tersebut, Partai Nasdem, Perindo dan PKB malah mencatat sejarah, dengan berhasil menghantarkan perwakilannya ke DPRD, pasca pleno tingkat kabupaten, baru-baru ini. Nasdem sukses mendapat dua kursi dari Dapil 3 dan Dapil 2. Di Partai Nasdem misalnya, perolehan suaranya di Dapil III mendapat 1356 suara dengan suara tertinggi Muhamad Paputungan dan di Dapil I raih 896 suara, perolehan suara tertinggi Caleg nomor urut 5 Jefri Jauhari. Sementara itu, Partai Perindo juga memperoleh kader terpilih dari Dapil II Kecamatan Posigadan- Tomini. Raihan suara Perindo didapil tersebut berjumlah 1458 dan berhasil menghantarkan Obin Pakaya sebagai pemilik suara terbanyak ke Gedung DPRD Bolsel. Untuk kursi PKB diperoleh di Dapil III Kecamatan Pinolosian, Pinolosian Tengah (Pinteng) dan Pinolosian Timur (Pintim), dengan raihan suara 1352 dengan suara tertinggi Hanira Paputungan.
Disisi lain, Partai Amanat Nasional (PAN) sendiri, mampu mempertahankan Dua kursi sebelumnya dengan kader yang sama pula, begitu juga Partai Golkar dengan perolehan Dua kursi. Sedangkan sisanya 11 kursi diborong oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sukses mendapat kursi di DPRD, Caleg Nasdem, Perindo dan PKB mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. “Ini kali kedua saya bertarung dalam Pileg. Tahun 2014 lalu, masih berstatus mahasiswa semester akhir saya maju dari Gerindra. Namun tidak terpilih. Itu tidak menyurutkan semangat saya. Saya kembali bertarung dari Partai Nasdem pada pemilu tahun ini. Alhamdulillah, saya bisa terpilih. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan saya,” kata Jelfi Jauhari, caleg yang berhasil menumbangkan incumbent dari partai PPP, dalam perebutan kursi ke 6 Dapil 2, dengan selisi 56 suara parpol dan Caleg, setelah PSU di Desa Pilolahunga.
Hal serupa disampaikan Ketua Perindo Bolsel Kamarudin Laseno. “Obin Pakaya pernah mencalonkan diri dari Partai Hanura 2014 lalu. Alhamdulillah, tahun ini berkat kerja keras seluruh kader partai, sehingga Perindo bisa mendapat kursi di DPRD. Ini kejutan bagi kami. Kita bekerja keras, tuhan yang menentukan hasilnya. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan caleg Perindo Obin Pakaya” kata Laseno, saat hadir dalam pleno penetapan perolehan suara oleh KPU Bolsel.
Terpisah, Caleg PKB nomor urut 3 Hanira Paputungan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakannya. “Alhamdulillah, ini atas izin Allah SWT. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kepercayaan, doa dan dukungan yang diberikan. Terima kasih juga atas kerja keras seluruh pendukung saya dan seluruh kader PKB serta keluarga yang terus mendoakan saya,” ujar mantan Sangadi Tolotoyon yang mengaku dipinang 4 Parpol namun menjatuhkan pilihan sebagai Caleg PKB.
Ketua KPU Bolsel Stanly Eskolano Kakunsi mengatakan, tahapan pemilu telah sampai pada pleno penetapan perolehan suara hasil pemilu 17 April lalu. “Alhamdulillah semua berjalan lancar sampai hari ini. Terima kasih kepada seluruh jajaran mulai dari KPPS, PPS, PPK, Bawaslu, Panwas Kecamatan hingga pengawas TPS dan seluruh masyarakat Bolsel yang telah memberikan hak pilihnya,” kata Eskol, sapaan akrabnya.
Menurutnya, saat ini KPU Bolsel masih menunggu Pleno tingkat provinsi dan Nasional. “Kita sudah selesai tahap penetapan hasil perolehan suara. Untuk penetapan kursi tahapannya kewenangan KPU RI. Saat ini kita sedang menunggu pleno KPU Provinsi yang rencananya dimulai esok (hari ini,red),” kata Eskolano. (Hendra Damopolii)

















































Komentar