60 Persen PSK Papua Adalah Perempuan Sulut

Wagub Prihatin Ortu Tutup Mata


Laporan: Sonny Dinar

Eksploitasi perempuan di Bumi Nyiur Melambai kian menyayat hati. Praktik human trafficking terus merenggut korban. Terendus kabar, Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di daerah Papua, umumnya datang dari Sulawesi Utara (Sulut).

 

Persoalan ini jadi isu penting yang diangkat dalam agenda Rapat Koordinasi (Rakor) Perlindungan Wanita, digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, di Ruang FJ Tumbelaka, Selasa (14/8) kemarin. Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw dalam sambutannya saat membuka rapat mengungkapkan, fakta bahwa 60% PSK di daerah Papua adalah perempuan asal Sulut. Selain sebagai korban trafficking, banyak pula di antaranya melakukan dengan sadar dan atas kemauan sendiri melakoni pekerjaan itu. Ironisnya keluarga dan Orang Tua (Ortu) dinilai ‘tutup mata’ karena beralasan ekonomi.

"Lantaran anak penghasilan besar, bisa beli mobil, bisa belikan kebun, orang tua mensupport ‘biar jo jadi penari striptease tapi banya doi’. Ini memalukan, mari lawan sikap permisif terhadap pekerjaan wanita malam," kata Kandouw.

 

Dirinya berharap, rapat ini mampu menghasilkan koordinasi antar instansi terkait. Guna mencari solusi masalah perdagangan wanita dan menekan populasi PSK Sulut. Dimulai dari pengusutan sindikat, pencarian dan penjemputan korban serta pencegahan berupa edukasi kepada masyarakat.

 

"Mari segenap pemangku kepentingan, dari instansi terkait hingga LSM kita bekerja sama memberi perhatian terhadap isu human trafficking ini. Tak kalah penting menyampaikan edukasi kepada masyarakat agar memiliki ‘budaya malu’ terhadap pekerjaan wanita malam tersebut," ajak Wagub Kandouw.

 

Turut hadir dalam Rakor Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat selaku penyelenggara sekaligus narasumber dr Kartika Devi Tanos MARS, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ir Mieke Pangkong, Ketua Studi Gender Universitas Sam Ratulangi DR Grace Jenny Soputan, Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di kabupaten kota dan provinsi. (**)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting