Teror penyakit Coronavirus Disease 1019 (Covid-19) di daerah Sulawesi Utara (Sulut), belum  surut. Penambahan kasus positif terus terjadi. Teranyar, ada 7 kasus baru yang bertambah. Data itu sebagaimana update harian Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Provinsi Sulut, Senin (28/9). Dengan demikian, jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi Positif sebanyak 4.444 orang.

Adapun ke 7 profil kasus baru tersebut yakni kasus 4438 Perempuan 61 Kabupaten Minahasa Utara, meninggal dunia tanggal 27 September di RS di Kota Manado dengan penyakit penyerta Hipertensi dan Diabetes Melitus, 4439 Laki laki 34 Kota Manado, 4440 Perempuan 27 Kabupaten Minahasa Selatan, 4441 Laki laki 37 Kota Manado, 4442 Perempuan 29 KTP Luar Wilayah Domisili Manado, 4443 Perempuan 20 KTP Luar Wilayah Domisili Manado, dan 4444 Laki laki 56 Kabupaten Minahasa.

“Untuk perincian asal kasus, pertama Kota Manado 4 kasus, kedua Kabupaten Minahasa Utara 1 Kasus,  ketiga Kabupaten Minahasa Selatan 1 kasus dan terakhir Kabupaten Minahasa 1 Kasus,” Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steven Dandel.

Seiring pertambahan kasus positif, angka kasus Sembuh juga mengalami kenaikan setiap hari. "Hari ini kasus sembuh bertambah 20 orang," imbuh Dandel.

Rinciannya,  Asal Minahasa: 4190, 4308. Asal Manado: 2276, 2608, 2844, 2845, 2861, 2884, 2986, 3007, 3008, 3009, 3010, 3413, 4211. Asal Tomohon: 2995, 3053, 3054, 3056, 3065.

Sementara untuk Kasus Meninggal, ada penambahan 2 Kasus. Pertama, kasus 4420, laki-laki, umur 54 tahun Asal Tomohon, meninggal tanggal 22 September 2020 di RS Kota Tomohon akibat Pneumonia dan ARDS, dan kedua kasus 4438.

Secara keseluruhan hasil akumulasi, kasus terkonfirmasi positif (bertambah 7): 4.444 Orang. Selanjutnya, kasus sembuh (bertambah 20): 3.575 Orang.  Kasus Meninggal (bertambah2): 175 Orang. Kasus Aktif (berkurang 15): 694 Orang. "Angka Kesembuhan Covid-19 di Sulawesi Utara per 28 September 2020 adalah 80,44 persen dan Angka Kematian atau Case Fatality Rate sebesar 3,93 persen. Kasus aktif sebesar 15,61 persen," ungkap Dandel. (sonny dinar)