Foto: Rektor bersama keempat mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan program IISMA.
4 Mahasiswa Unsrat Wakili Indonesia ‘Berguru’ ke Luar Negeri
UNIVERSITAS Sam
Ratulangi (Unsrat) kembali mengharumkan Sulawesi Utara (Sulut). Empat mahasiswa
di perguruan tinggi terkemuka di bumi Nyiur Melambai itu, menjadi peserta
kuliah program Indonesian Internasional Student Mobility Awards (IISMA).
Untuk perkuliahan
yang akan berlangsung selama 1 semester ini, keempat mahasiswa akan dikirim di 3
universitas di dua negara. Adalah Nadine NT Mamangkey dari Fakultas Perikanan
dan Kelautan (FPIK) ke Palacky University Olomouc Checz Republic, Rachel DA
Aling dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ke University of Pecs Hungaria,
Deilamy Nigel Luntungan dari FEB ke University of Pecs Hungaria dan Defanya DE
Sompie dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) ke University of Szeged
Hungaria.
"Empat mahasiswa
ini peserta kuliah IISMA selama satu semester. Mereka telah dilepas oleh Rektor
Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA hari ini (kemarin, red)," ungkap
Juru Bicara Unsrat Max Rembang kepada media ini, Kamis (2/9).
Sebagai
informasi, IISMA atau Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia,
merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
(Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek)
Republik Indonesia (RI). Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa S1 dari
perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan
tinggi terkemuka di dunia untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta
kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan minat dan cita-citanya.
Selama
belajar 1 semester di perguruan tinggi mitra luar negeri, mahasiswa akan
mengambil 3 sampai 4 mata kuliah dari 10 mata kuliah yang ditawarkan perguruan
tinggi mitra luar negeri dan berkuliah bersama mahasiswa asing lainnya di dalam
kelas yang sama.
Kepmen Nomor 74/P/2021 memberikan jaminan pengakuan 20 SKS untuk kegiatan pembelajaran di program kampus merdeka. Kegiatan mahasiswa selama satu semester di perguruan tinggi mitra internasional akan mendapatkan pengakuan setara maksimal 20 SKS di perguruan tinggi asal mahasiswa di Indonesia.
Mahasiswa
yang mengikuti program IISMA tidak boleh mengambil program MBKM Kemendikbud
dalam waktu yang bersamaan (tidak double funding). Mahasiswa bidik misi diizinkan
untuk mengikuti program IISMA di perguruan tinggi mitra luar negeri dengan
syarat beasiswa bidik misinya akan dihentikan sementara.
Sebagai
persyaratan, mahasiswa yang dapat mengikuti IISMA adalah mahasiswa yang
terdaftar pada semester 4 sampai dengan 7 pada perguruan tinggi di bawah
Kemendikbud dan PTS di wilayah LLDIKTI. Selain itu, mahasiswa juga harus
memenuhi persyaratan kemahiran Bahasa Inggris serta rekomendasi dari pimpinan
perguruan tinggi asal.
Pelaksanaan
IISMA dilaksanakan secara luring di perguruan tinggi mitra luar negeri, dengan
tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, termasuk melaksanakan karantina
selama 10-14 hari di negara tujuan.
Pendaftaran
dibuka secara daring pada tanggal 11 Mei hingga 22 Mei 2021. Keberangkatan ke
perguruan tinggi tujuan direncanakan pada bulan September 2021.(sonny dinar)
Komentar