Foto: Steven Kandouw
Jamin Stok dan Harga Bapok Jelang Nataru, Pengawasan Intens
PERAYAAN
Natal dan Tahun Baru (Nataru) di depan mata. Kekhawatiran akan stok hingga
melonjaknya harga bahan pokok (Bapok) menyembul. Pemerintah di Sulawesi Utara
(Sulut) diminta bersikap.
Hal itu
telah mendapat atensi khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Ketersediaan stok
dan harga Bapok mulai diseriusi.
“Saya sudah
minta ke Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) untuk memantau rutin
pasokan Bapok hingga harga jualnya baik di pasar tradisional dan swalayan,” tandas
Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Steven Kandouw di Kantor Gubernur, Senin (6/12).
Langkah ini,
Kandouw menjelaskan, menyikapi keinginan Gubernur Olly Dondokambey agar
ketersediaan Bapok dan harganya tetap aman guna mencukupi kebutuhan masyarakat
Sulut.
“Meski
dijamin aman, tetapi pengawasan harus rutin di lapangan oleh instansi terkait.
Apalagi bagi masyarakat yang akan menghadapi perayaan Natal,” ungkapnya.
Selain
pengawasan di lapangan, Kandouw menambahkan, Pemprov Sulut akan melakukan
operasi pasar. “Ini jadi kegiatan rutin tahunan Pemprov Sulut setiap atau
menjelang hari raya besar keagamaan,” imbuhnya.
Terpisah,
Pengamat Ekonomi Sulut Harjunata Kalalo, SE ME mengingatkan pemerintah supaya intens
melakukan pengawasan. Hal itu, nilai dia, juga mampu meredam aksi-aksi
penimbunan Bapok. “Saya harap pemerintah juga mengawasi aktifitas para
agen-agen Bapok. Iya, operasi pasar memang sangat dibutuhkan masyarakat apalagi
di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” sarannya.(sonny dinar)
Komentar