Melalui Aplikasi FMIS BPKP, Wujudkan Tata Kelola Keuangan Minut Lebih Akuntabel
Airmadidi, MS
Tata kelola keuangan yang sesuai prosedur, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai pelaporan terus diwujudkan Pemerintah Kabupaten
Minahasa Utara (Minut). Buktinya, Pemkab Minut menekankan pengelolaan keuangan
yang transparan dan akuntabel, menggelar pembinaan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 melalui
aplikasi Financial Management Information System (FMIS) oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Perwakilan Sulut di Hotel The Sentra Maumbi Kecamatan
Kalawat Kabupaten Minut, Selasa-Kamis (10-12/1/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda)
Minut Novly Wowiling dihadiri langsung Kepala BPKP perwakilan Sulut, Beligan
Sembiring diikuti Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Minut,
Bendahara OPD, Kasubag keuangan termasuk Puskesmas.
Dalam sambutan, Sekda Novly Wowiling menyampaikan, kegiatan
ini untuk meningkatkan wawasan pengelolahan keuangan dan sinkronisasi pembuatan
kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan bagi bendahara penerimaan OPD
serta pejabat pengelola keuangan melalui FMIS dan mempermudah penatausahaan
meliputi input seluruh transaksi keuangan baik penerimaan dan pengeluaran dalam
satu tahun anggaran yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa utara.
“Target penilaian keuangan yang mendapatkan opini Wajar
Tanpa Pengecualian Kabupaten Minut harus dipertahankan untuk pengelolahan tahun
anggaran 2022 yang terlapor pada bulan Januari 2023,” ucap Wowiling.

Pada kesempatan ini, atas nama Bupati Minut Joune Ganda,
Sekda menyampaikan, apresiasi yang luar biasa serta penghargaan yang tinggi
kepada Kepala BPKP perwakilan Sulawesi Utara dan seluruh jajaran yang sudah
memberikan dukungan melalui kegiatan ini.
“Harapan kami, tentu ini akan bermuara pada tujuan yang
dicapai yaitu terjadi peningkatan kualitas pelaporan yang pada akhirnya tentu
akan berdampak pada penilaian BPK yang akan dilaksanakan pada waktu dekat,”
tandas Wowiling.
Kepala BPKP perwakilan Sulut, Beligan Sembiring yang juga
sebagai narasumber dalam pemaparan awal materinya kepada peserta mengatakan,
keuangan dan kinerja pemerintah daerah serta latar belakang ini terdapat satu
fenomena atau bahasa yang sering disebut adalah kegiatan terlaksana tingkat
penyerapan tinggi. Ini artinya pelaksanaan kegiatan itu selesai dilaksanakan
kemudian penerapan anggarannya juga didapatkan selesai, namun hasil yang
dirasakan masyarakat kurang optimal, hal itu bisa terjadi karena memang
kegiatan yang dirancang, tidak mengarah kepada dampak. Untuk itu, perlu dipahami
bahwa tugas yang dilaksanakan harus dikendalikan dengan baik.
“Jadi
sebenarnya maksud apa dan diketahui dulu, baru bisa dilaksanakan pekerjaan.
Kemudian ukuran keberhasilan tidak dirancang dengan baik sehingga kegiatan
tidak fokus. Untuk itu ke depan ini yang harus dirubah sehingga tujuan untuk
kualitas pengelolaan keuangan dan pembangunan yang optimal,” tuturnya.
Sementara, Kepala Badan Keuangan Minut Carla Sigarlaki dalam
laporan kegiatannya, menyebutkan antara lain, maksud dan tujuan kegiatan yang
dilaksanakan selama tiga hari 10-12 Januari 2023, hasil yang diharapkan melalui
kegiatan ini, terdapat peningkatan kualitas laporan keuangan serta beberapa hal
yakni pertama terdapat peningkatan kompetensi pegawai yang memahami dan mampu
menyusun laporan keuangan OPD. Kedua agar supaya penyusunan laporan keuangan
OPD dapat selesai tepat waktu, kemudian ketiga data sumber penyusunan laporan
keuangan SKPD dapat tersedia tepat waktu dan sesuai dengan penginputan pada
aplikasi FMIS dan terakhir adalah tersedianya kertas-kertas kerja penyusunan
laporan keuangan di setiap OPA.
“Peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 110
peserta yang berasal dari 41 SKPD termasuk di dalamnya Puskesmas dan
bagian-bagian pada sekretariat daerah diantaranya analis atau kasubag keuangan
berjumlah 41 orang bendahara pengeluaran, 62 orang bendahara penerimaan 7,
hadir juga para kepala OPD ataupun yang mewakili,” jelas Carla didampingi Kabid
Akuntansi Pretty Ngantung dan Kasubid Jurike Dian.(kiky)







































Komentar