Foto: Imran Hulalango
Petani Bolmut Menjerit Kesulitan Pupuk
Hasil Panen Terancam Gagal
Kaidipang, MS
Ketahanan pangan yang saat ini di dengungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), nampaknya tidak sebanding dengan ketersediaan fasilitas pendukung lainnya.
Buktinya saat ini hampir sebagian besar masyarakat menggalakan cocok tanam sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan. Namun demikian ketersediaan pupuk menjadi salah satu kendala. “Hampir sebagian besar masyarakat telah mendengarkan dan mewujudkan apa yang menjadi himbauan Pemkab, khususnya dalam bidang pertanian, namun sayang kami sebagai petani biasa sangat sulit mendapatkan pupuk,” ujar Wahyu, salah satu petani, Selasa (24/6).
Menurutnya, jika kondisi ini tidak mendapatkan perhatian Pemkab, maka akan berimbas pada hasil panennya nanti. “Tanaman seperti jagung maupun padi sangat tergantung pada ketersediaan pupuk, namun saat ini kami sangat sulit mendapatkannya, sehingga kami sebagai petani akan merugi karena hasil pertanian apa adanya saja,” tambah Wahyu.
Menanggapi hal tersebut anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut Imran Hulalango, saat ini pihaknya telah menerima banyak laporan masyarakat terkait hal ini. “Untuk mengantisipasi persoalan ini tentunya merupakan tugas dari intansi terkait, dan dalam waktu dekat akan kami mintai keterangannya,” kata Imran.
Kepala Dinas Pertanian Sutrisno Goma melalui Sekertarisnya Zulkan Pohontu saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah mengundang distributor pupuk di Bolmut, sebab jatah untuk setiap kecamatan sudah tersediah. “Memang kemarin sempat terjadi di salah satu kecamatan pupuknya habis dan belum didistribusi. Tapi ini juga sesuai daya beli masyarakat,” ujar Pohontu. (nanang kasim)
Komentar