Taman bunga di pintu masuk Kota Sejuk sebelah utara, pukau perhatian khalayak. Respons positif publik beraroma apresiasi pun teruntai. Terbukti, banyak pelancong yang merupakan warga dari berbagai daerah di Bumi Nyiur Melambai, beri kesan baik. Hal ini dituturkan Lurah Kinilow, Rendra Ch Musak SIP kala bersua Media Sulut, Kamis (2/8).

"Hingga hari ini sudah ratusan orang yang mengapresiasi Taman Kelurahan Kinilow. Tercatat di buku tamu, hampir 200 orang pengunjung memberikan komentar atau kesan baik. Ada warga Manado, Bitung, Minahasa, Kotamobagu, bahkan dari Kendari Sulawesi Tenggara," ungkap Musak.

Lanjutnya, sebagian besar pengunjung mengusulkan, taman ini sebaiknya dipertahankan. Maksudnya, tetap ada walau hajatan bunga sedunia di Kota Religi usai. Sebab, lokasinya dinilai sangat strategis. Berada tepat di gerbang Kota Tomohon. Pihaknya juga berencana mempertahankan keberadaan taman itu.

"Jadi, bukan hanya karena TIFF, tapi ini memang untuk keindahan wajah Tomohon selaku Kota Pariwisata. Taman ini akan kami jaga dan pertahankan. Soal perawatan, kami akan mengaturnya. Semisal digilir setiap lingkungan yang ada di Kelurahan Kinilow," papar Musak.

Meski saat proses pembentukan taman sempat terkendala dengan ulah yang tak bertanggung jawab, pihaknya tetap sabar. Diketahui, Sabtu pekan lalu, sejumlah komponen taman kelurahan sempat dirusak orang tak dikenal. Onak tersebut menurutnya, tak mampu memudarkan semangat berkaryanya. Malahan, spirit perangkat dan publik Kelurahan Kinilow untuk menyukseskan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2018 kian membara.

"Sesaat setelah bunga-bunga didapati sudah dirusak, kolam ikan telah dibubuhi sabun, kami langsung bertindak. Perangkat, Linmas dan masyarakat segera memperbaiki taman. Kejadian ini kami anggap sebagai pelajaran. Sehingga lebih waspada lagi ke depan. Kami pun semakin semangat untuk menyukseskan TIFF ke-8 nanti," tutur dia.

Ke depan, Musak berharap akan ada bantuan dari Pemerintah Kota Tomohon untuk pengembangan taman bunga kelurahan. Sehingga, dalam pelaksanaannya, bisa kian maksimal. Adapun pembuatan taman tersebut digalakkan secara swadaya. Mulai dari konsep, tenaga dan bunga-bunga yang digunakan merupakan sumbangan masyarakat. Bila diakumulasi, total biaya pembuatan taman mencapati sekitar 8 Juta Rupiah.(hendra mokorowu/victor rempas)