Ratahan, MS

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) siswa Minahasa Tenggara (Mitra), dihentikan. Lonjakan kasus Virus Corona, jadi sebabnya. Inovasi para guru kini ditantang ditengah proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), demi perkembangan pendidikan siswa sebagai generasi penerus daerah dan bangsa.

PTM sendiri telah diberlakukan dengan adanya Surat Edaran Satgas Covid-19 Mitra nomor 005/SATGAS-COVID-19/2022 tertanggal 19 Februari tentang Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Mitra. Pada poin ke-7 disebutkan, PTM terbatas untuk sementara waktu dihentikan dan dilaksanakan PJJ melalui dalam jaringan (daring)/online.

Pihak Dinas Kesehatan pun mengambil langkah mempertegas aturan dimaksud kepada pihak sekolah, mulai dari PAUD, SD dan SMP/MTs, melalui surat edaran.

“Kita sudah menghentikan sementara PTM yang baru saja dimulai. Ini dikarenakan karena adanya lonjakan virus corona di Mitra selang beberapa pekan terakhir ini,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Sarah Kindangen didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), Novita Sualang.

“Dan itu sudah dituangkan dalam sejumlah aturan yang telah diberlakukan,” sambung keduanya.

Mereka mengatakan, pelaksanaan PJJ kini menjadi upaya pihaknya untuk proses pendidikan kepada para siswa. Disatu sisi, dengan pelaksanaan PJJ dalam kondisi sekarang ini diharapkan membuat kreatifitas para tenaga pendidik terus bertambah. “Tentu diharapkan akan ada inovasi-inovasi baru dalam metode PJJ seperti pembelajaran kecakapan hidup, video pembelajaran dan hal lain sebagainya.

Mereka pun berharap, kondisi ini tak menjadi hambatan baik para guru maupun para siswa untuk terus semangat memberi dan menimba ilmu demi masa depan pendidikan Mitra. “Dan yang pasti, imbauan pemerintah dalam menghadapi ancaman virus corona dapat tetap menjadi perhatian penting semua kalangan masyarakat termasuk guru dan siswa,” pungkas keduanya. (recky korompis)