BBM Kepulauan Sentuh Rp30 Ribu, Pemerintah Dicambuk


Manado, MS

Episode pilu warga kepulauan tak kunjung usai. Sederet persoalan kerap mendera masyarakat di wilayah paling utara Indonesia ini. Seperti harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Terkini, harga BBM di wilayah tersebut mencapai Rp30 ribu.

Hal itu dinilai memberatkan. Gema program BBM satu harga, ternyata hanya wacana. Keluh masyarakat membahana. Pemerintah didesak bertindak.

Problem ini diendus wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Nusa Utara saat Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) tentang penyampaian laporan hasil reses III tahun 2018, Rabu (16/1). Sesuai penyampaian para legislator, minyak di Sitaro menyentuh Rp30 ribu perliter. "Minyak di Sitaro sampai Rp30 ribu perliter. Ini bukan main-main tapi benar-benar terjadi," ungkap anggota DPRD dari dapil Nusa Utara, Meiva Lintang, saat menyampaikan hasil reses.

Dirinya meminta agar masalah ini mendapat perhatian serius dari pemerintah. Perlu secara bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. "Solusinya mari membangun fasilitas di daerah kepulauan untuk mempermudah masuknya minyak dan LPG gas," ujar personil Fraksi Golkar itu.

Dirinya meminta agar cuaca dan keadaan laut di wilayah kepulauan, tidak dijadikan alasan sehingga tingginya harga minyak dan LPG. "Kita tahu seperti sekarang ini memang gelombang laut sedang tinggi. Tapi hal ini jangan dijadikan alasan," kunci mantan Ketua DPRD Sulut ini yang kini maju ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI).

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw dalam sambutannya menyampaikan, akan menindaklanjuti segala hasil reses anggota DPRD Sulut. Pelaksanaan rapat paripurna baginya, merupakan konsistensi dan eksistensi tugas anggota DPRD dalam menjalin koordinasi dan sinergitas positif mengawal visi dan misi pembangunan di Sulut. “Semua kewenangan dari pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota kami perhatikan. Perundang-undangan yang baru jelas saling koordinasi termasuk menindaklanjuti hasil reses. Tahun 2019 ini kerja semakin maksimal,” tutur Kandouw.(arfin tompodung)

 

 


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting