Zaman kian canggih, dan serba digital. SMP Kristen Tondei Kecamatan Motoling Barat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memanfaatkannya. Yakni, para siswa kelas 12 yang berjumlah 53 orang mengerjakan soal ujian akhir semester memakai smartphone berbasis android atau iOS. Pemandangan berbeda tampak telihat di seluruh ruangan pelaksanaan ujian. Para pelajar ini tampak serius dihadapan smartphone mereka.

Sebagaimana pantauan media ini, UAS yang di buka oleh Camat Motoling Barat Tino Rumengan itu, memudahkan para siswa agar tidak ribet dalam mengerjakan ujian. Bak gayung bersambut, para siswa serempak setuju dengan wacana tawaran tersebut, terlebih siswa tak perlu lagi repot-repot menyiapkan alat tulis seperti pensil 2b, penggaris UN dan penghapus.

Caranya cukup mengganti jawaban dengan meng-Klik salah satu huruf yang dirasa benar jawaban sudah bisa terganti.

"Kalau di Android ada di playstore banyak bertebaran dari beberapa pilihan untuk pelaksanaan ujian, kami coba aplikasi yang sudah ada tinggal kami perbaharui dan utak-atik sedikit," ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) Ineke Sumangkut SPd.

Dia  mengaku, pelaksanaan Ujian Semester berbasis android tidak memiliki kendala berarti. Pasalnya, mayoritas siswa di sekolah telah menggunakan smartphone berbasis Android. Dan ke 53 siswa akan mengikuti ujian.

'Mungkin bagi anak-anak yang smartphonenya memiliki aplikasi yang cukup besar makanya agak berat untuk menjalankan aplikasi ujian, jadi sebelum ujian kami kumpulkan semua HP anak-anak yang berat. Selain itu, kami juga sudah melaksanakan simulasi sebelum ujian ini," ungkapnya.(david masengi)