Foto: Paslon MAP-AYS saat mendaftar di KPU Talaud bersama massa pendukungnya
MAP Ungkap Alasan Pilih AYS Jadi Calon Wakil Bupati
Melonguane, MS
Calon Bupati Kepulauan Talaud Moktar Arunde Parapaga mengungkap alasannya memilih Ade Yezwa Sahea menjadi wakil bupati pendamping dirinya.
Alasannya memilih Ade Sahea itu, diungkapkan Moktar Parapaga menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers seusai dia dan Ade Sahea mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati di Kantor KPU Talaud, Rabu (28/08) siang.
Moktar berkisah, pertemuannya dengan Ade Sahea belum lama berlangsung. Dia memang sudah tahu tentang Ade Sahea sejak satu tahun lalu, tetapi ia cuek. Ia memperkirakan Ade Sahea bakal menjadi lawan politik. Saat itu, Ade Sahea tengah menyosialisasikan diri sebagai calon bupati dari PDI Perjuangan.
Namun, seiring waktu, Tuhan punya rencana lain. Mereka akhirnya dipertemukan dan Ade Sahea menerima pinangan untuk menjadi wakil bupati mendampingi dirinya.
Moktar Parapaga mengungkapkan, ia memilih Ade Sahea karena keberadaan Ade Sahea meyakinkan kemenangan mereka. Pasalnya, kekuatan mereka tersebar di semua Dapil (daerah pemilihan).
"Ade Sahea ini memiliki keluarga besar di Karatung, Nanusa, Dapil II. Sementara ibu (Lidia Magdalena Sinedu, istri Ade Sahea), orang Akas. Jadi baik utara maupun selatan, kita punya daerah teritori penguasaan secara famili," kata Moktar.
"Saya berada di Dapil I, dan di Dapil III cukup banyak keluarga, juga di Dapil II. Jadi kekuatan kami ini, jika dihitung dari kekuatan keluarga saya pastikan kami berdua menang," tambah Moktar Parapaga.
Selain itu, menurut Moktar Paraga, Ade Sahea merupakan pasangan yang tepat untuk menjawab persoalan minimnya investasi pihak swasta di Kabupaten Kepulauan Talaud. Sebagai seorang pengusaha lintas negara yang bergerak di bidang properti serta migas, Ade Sahea tentunya punya jejaring bisnis yang luas sehingga memudahkan mereka menghadirkan investor guna percepatan pembangunan di daerah.
"Kita membutuhkan mitra yang punya pergaulan luas. Ade ini kan pemain (pengusaha) migas di luar negeri dan punya bisnis perhotelan dan kapal," kata Moktar Parapaga.
Menurutnya, percepatan pembangunan di Talaud tidak bisa hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang jumlahnya tidak sampai satu triliun rupiah. Karena itu, pemerintah daerah harus menghadirkan investor dan kolabarosi Moktar Parapaga dan Ade Sahea akan menjawab persoalan itu.
"Tidak boleh hanya APBD. APBD kita tidak sampai satu triliun. Belanja modal kita itu paling tinggi hanya 200 sampai 300 juta. Kalau tidak ada swasta yang masuk, jangan harap Talaud berkembang cepat. Kita yakin, torang dua (Moktar Parapaga - Ade Sahea) pe kolaborasi dan pergaulan, satu dua pabrik pasti akan maso di Talaud," ujar Moktar Parapaga.
Lantas bagaimana dengan Ade Sahea. Mengapa ia mau menerima pinangan Moktar Parapaga untuk menjadi wakil bupati?
Kepada wartawan, Ade mengatakan, "itu kuasa Tuhan. Itu karena kuasa Tuhan dan kehendak Tuhan".
Ade membenarkan apa yang dikatakan Moktar Parapaga bahwa mereka belum lama bertemu.
"Saya darah Talaud. Tapi saya tidak tinggal di Talaud, dan saya punya rumah di Talaud. Dan saya baru ketemu juga dengan Pak Moktar," ujar Ade.
Ade meyakini pertemuannya dengan Moktar Paraga hingga menjadi pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati ini karena pimpinan Tuhan.
"Mungkin Tuhan pimpin saya untuk menjadi wakil bupati terpilih untuk bapak Moktar Arunde Parapaga di 2024 ini sampai di 2029. Saya mohon doa dari semua kawan dan saudara saya untuk mendoakan diri saya dan pak Moktar untuk sukses," pinta Ade, mengakhiri jawabannya terhadap pertanyaan wartawan.(jos tumimbang)
Komentar