
LEVEL PPKM SULUT STAGNAN, VAKSINASI DIGENJOT
Manado,
MS
Serangan
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) berhasil
diredam. Indikator itu nampak dari kian menyusutnya angka kasus baru virus
corona. Namun, status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
di 15 kabupaten dan kota tidak menunjukkan perubahan.
Secara
keseluruhan, perang terhadap Covid-19 di tanah air masih terus berlangsung. Itu
terlihat dari kebijakan pemerintah pusat yang kembali memperpanjang
pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 22 November. Namun
status level PPKM di luar Jawa Bali tidak berubah dan tetap berlaku hingga 22
November.
Hal
ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Koordinator
PPKM luar Jawa Bali Airlangga Hartarto, dikutip melalui Youtube Sekretariat
Presiden, Senin (15/11). “Terkait khusus yang di luar Jawa Bali karena akan
berlaku sampai minggu depan, jadi statusnya tetap tidak ada perubahan,” kata
Airlangga.
Ia
menuturkan kriteria level asesmen tiap daerah ditambah satu indikator, yakni
capaian vaksinasi. Bila capaian vaksinasi daerah tersebut berada di bawah 50
persen, wilayah itu dinaikkan satu level. Dengan demikian, wilayah dengan
asesmen level 3 saat ini menjadi 160 kabupaten/kota, wilayah asesmen level 2
menjadi 175 kabupaten/kota, dan wilayah PPKM level 1 di 51 kabupaten/kota.
"Ada
156 kabupaten/kota asesmennya level 2 karena vaksinasi di bawah 50 persen
sehingga dinaikkan menjadi level 3, sehingga level 3 ada 160
kabupaten/kota," ucap dia.
Kendati
demikian, dari segi provinsi, kata Airlangga, tidak ada provinsi di level 4
maupun di level 3. Sementara itu, ada 22 provinsi di level 2 dan 5 provinsi di
level 1.
Khusus
untuk Sulut, data terbaru menunjukkan ada 7 daerah yang masih berada di level 3
PPKM. Daerah dimaksud yakni Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Bolaang
Mongondow Timur, Kepulauan Sangihe, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan
dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Kemudian
7 daerah lainnya berada di level 2, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang
Mongondow Utara, Kepulauan Talaud, Kota Manado, Bitung, Tomohon dan Kotamobagu.
Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan satu-satunya daerah di Sulut yang berada
di level 1.
15
KABUPATEN KOTA PACU VAKSINASI ///
Meski
terbilang masih di zona ‘aman’, pemerintah di Sulut pun terus berpacu dalam
menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menggenjot progres vaksinasi
di 15 kabupaten dan kota.
Gubernur
Olly Dondokambey pun menghimbau kepada masyarakat agar segera melakukan vaksin.
Ini juga berkaitan dengan semakin dekatnya hari raya natal dan tahun baru.
Vaksinasi, kata Gubernur, akan jadi salah satu penentu agar pelaksanaan
perayaan umat Kristiani ini berlangsung sukses.
“Saya
menganjurkan dalam rangka mengantisipasi natal dan tahun baru kita harus vaksin
semua. Paling tidak 75 persen masyarakat sudah tervaksin,” himbau Gubernur
Olly, Selasa (16/11).
Dirinya
akan meminta kepada kepala-kepala daerah di kabupaten/kota untuk menggenjot
vaksin bagi warganya. “Agar supaya, dalam perayaan natal dan tahun baru kita
bisa menekan penularan Covid 19,” tandas Gubernur Olly.
Sementara
di daerah, pemerintah kabupaten dan kota juga terlihat terus berpacu dengan
program vaksinasi. Apalagi saat ini capaian vaksin menjadi salah satu indikator
yang dipakai pemerintah pusat dalam menilai kriteria level asesmen tiap daerah.
Seperti
terlihat di Kabupaten Bolmut. Pemerintah setempat menjalin kerjasama dengan
pihak TNI/Polri dalam menggenjot vaksinasi. Hingga November 2021 ini, vaksinasi
kepada masyarakat telah mencapai 48.734 jiwa, baik tahap pertama maupun kedua.
"Iya,
hingga saat ini kami terus menggenjot vaksin kepada masyarakat, dan pada bulan
Desember 2021 kami menargetkan ada 85 ribu masyarakat yang telah mendapatkan
vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Bolmut, Jusnan Mokoginta.
Pihaknya
beserta jajaran Puskesmas di Bolmut mendatangi tempat keramaian untuk
melaksanakan vaksinasi. "Selain melaksanakan vaksin kami juga dibantu oleh
pihak TNI/Polri intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata
Jusnan lagi.
Masyarakat
Bolmut juga diminta tidak percaya dengan berbagai berita atau kabar yang
sifatnya hoax. "Vaksin sangat aman dan halal, sehingga itu mari kita
sama-sama mensukseskan proses vaksinasi ini," tambah Jusnan.
Jusnan
juga berharap, masyarakat yang telah di vaksin atau pun yang belum untuk tetap
menaati protokol kesehatan. "Saat ini daerah kita sudah masuk dalam zona
aman, semoga masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Jusnan
lagi.
Hal
yang sama berlaku di Kabupaten Minsel. Bupati Franky Donny Wongkar SH bahkan
turun tangan langsung untuk monitoring pelaksanaan vaksinasi di sejumlah
tempat.
Bupati
dalam keterangannya mengatakan, kegiatan monitoring pelaksanaan vaksinasi covid
19 di sejumlah lokasi tempat diantaranya di kantor Kepala Desa Tumpaan dan
sekitarnya. Itu dilakukan supaya capaian vaksinasi di Minsel terus bertambah.
“Pemerintah
tentu berharap agar masyarakat yang belum divaksin agar segera melakukan
vaksinasi. Jangan takut dan jangan termakan isu-isu yang berkembang. Begitu
juga dengan masyarakat yang sudah vaksin jangan lengah dan tetap mematuhi
protokol kesehatan," pesan Bupati FDW.
Sementara
di Kabupaten Minahasa, capaian program vaksinasi Covid-19 akan jadi indikator
penilaian Bupati Royke Roring dalam mengevaluasi jabatan para camat. Itu
dikatakannya menanggapi progres vaksinasi di Minahasa yang hingga saat ini
belum menunjukkan hasil memuaskan. Dimana berdasarkan data untuk suntikan dosis
pertama baru mencapai 50,19 persen, sementara dosis kedua baru 33,16 persen.
"Ini
juga akan menjadi catatan khusus bagi para Camat dan saya pastikan akan
mengevaluasi bila tidak mencapai target 70 persen hingga akhir November nanti.
Camat yang tidak capai target di akhir November nanti, saya ganti," tegas
Bupati, baru-baru ini.
“Kita
harus tegas, jangan kemudian menganggap apa yang kami selalu himbau itu
seolah-olah tidak penting,” imbuhnya.
Menurut
Bupati, Pemkab Minahasa saat ini berupaya agar capaian vaksinasi capai 70
persen agar PPKM bisa kembali turun ke level II atau pun level I, yang saat ini
berada pada level III. “Kita sudah berkomitmen dengan segala daya dan upaya
agar kita bisa turun level PPKM. Camat harus gerakkan Kumtua, Kumtua juga harus
gerakkan masyarakat. Caranya hubungi Pendeta, Pastor, Gembala, dan Imam untuk mengajak
warga supaya mau divaksin,” tambahnya.
SULUT
BERTAMBAH 3 KASUS BARU
Kondisi
daerah Sulut memang terus membaik. Angka kasus baru positif Covid-19 menurun
drastis. Data terbaru yang dirilis pemerintah pusat hanya ada 3 kasus yang
bertambah di daerah Nyiur Melambai. Sedangkan angka kesembuhan juga ikut
bertambah 6 orang.
Sementara
secara nasional, kasus baru Covid-19 dilaporkan mengalami penambahan harian
sebanyak 347 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona sebanyak 515
orang, sedangkan kasus kematian akibat Corona bertambah 15 orang. Data
perkembangan penyebaran Covid-19 dipublikasikan Humas BNPB, Selasa (16/11).
Data kasus Covid-19 diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.
Dengan
adanya penambahan sebanyak 347 kasus positif, total kasus Corona di Indonesia
hingga hari ini menjadi 4.251.423 kasus. Sebanyak 8.339 di antaranya kasus
aktif. Kasus aktif adalah jumlah orang yang masih positif Corona hingga hari
ini. Jumlah kasus aktif ini menurun 183 dari hari kemarin.
Sementara
itu, total kasus sembuh dari Covid-19 sebanyak 4.099.399. Sedangkan kasus
kematian berjumlah 143.685 kasus.(kpc/dtc)
Komentar